"Kendaraan sudah bisa lewat. Debit air di Rentang-nya sudah turun," ujar Sekmat Jatibarang, Muhtarom melalui pesan singkatnya kepada cuplikcom, Selasa dini hari (17/3/15).
Sebelumnya, Jebolnya tanggul sungai Cimanuk di Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang dan Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada Senin (16/3/15) sekitar pukul 03.00 WIB telah menyebabkan banjir meluas di 7 kecamatan di Indramayu yaitu di Kecamatan Jatibarang, Kertasemaya, Bangodua, Lohbener, Sindang, Tukdana, dan Pasekan. Daerah yang terparah tergenang adalah di wilayah Jatibarang dan Kertasemaya, tinggi banjir mencapai 3 meter.
Menurut Kepala Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, banjir tersebut adalah kiriman dari hulu DAS Cimanuk yaitu hujan deras di wilayah Garut dan Majalengka, sementara di Indramayu sendiri tidak hujan sepanjang Minggu.
Dari data yang berhasil dihimppun BNPB, Ribuan rumah terendam banjir. Di Desa Pilangsari dan Desa Jatibarang Baru Kec Jatibarang terdapat sekitar 1.000 rumah dan 100 hektar sawah terendam banjir setinggi 2-3 meter dengan penduduk 10.500 jiwa menderita. Di Kec Lohbener terdapat pengungsi sebanyak 600 KK. Di kecamatan lain pendataan masih dilakukan oleh BPBD Indramayu.
Banjir telah menyebabkan jalur utama pantura Jatibarang lumpuh. Lalu lintas arah Jakarta ke Cirebon melalui Jaibarang dialihkan melalui Karangampel menuju Cirebon. Kemacetan panjang di ruas ini mencapai 10 km.