Cuplik.Com - Indramayu - Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) merilis tempat-tempat terparah yang terkena banjir, terdata ada empat kecamatan, sekitar 15.000 warga terkena korban dan ribuan rumah terendam. Inilah daerah-daerah tersebut.
Banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cimanuk di Kab Indramayu Jawa Barat mulai berangsur surut. Jika sebelumnya tinggi banjir mencapai 50-300 cm, saat ini masih mencapai 30-150 cm. Banjir disebabkan jebolnya tanggul Sungai Cimanuk di Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang dan Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya.
"Diperkirakan sekitar 15.000 jiwa warga terdampak langsung di 4 kecamatan tersebut," ujar Kepala Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa pagi (17/3/15).
Empat kecamatan terdampak langsung banjir yaitu:
- Kec. Jatibarang: Ds. Jatibarang Baru (7.000 jiwa), dan Ds. Pilangsari (3.500 jiwa),
- Kec. Kertasmaya: Ds. Tulungagung (375 KK), Ds. Kertas Maya (187 KK), Ds. Sukawera (masih pendataan), dan Ds. Kliwed (masih pendataan),
- Kec. Lohbener: Ds. Rambatan, dan Blok Balas,
- Kec. Pasekan: Ds. Pagirikan (23 KK), Ds. Pasekan (25 KK), dan Ds. Berondong (35 KK).
Sementara tempat-tempat pengungsi warga yaitu:
- Kec. Jatibarang: UPTD PU Kecamatan (50 KK), dan SMPN 1 Jatibarang (100 KK),
- Kec. Kertasmaya: di Ds. Tulungagung ada 2 titik pengungsian (Pesantren Sirojuttulodin, dan rumah Ibu Hj. Idoh) dengan pengungsi 250 KK, dan di Ds. Kertasmaya ada 3 titik pengungsian (Balai Desa, Blok Rengas dan Blok Mesjid) sekitar 187 KK,
- Kec. Loh Bener: Ada 3 titik pengungsian (Mesjid, Sekolah TK, tempat bendungan) sekitar 300 KK.
"Saat ini, kebutuhan mendesak adalah logistik berupa lauk pauk, mie instan, beras, sarden, air mineral, makanan siap saji, selimut, perahu karet, pakaian anak, susu dan kebutuhan dasar lainnya," pungkas Sutopo.