Di hadapan petugas pelaku mengaku, dirinya membunuh Pegawai BRI Kota Padang itu karena merasa cemburu akibat istrinya sering pulang malam. Sehingga ia menduga bila ibu dua anak itu punya Pria Idaman Lain (PIL).
Sebelum membunuh keduanya sempat cekcok, sehingga pelaku naik pitam kemudian menghujamkan sebila badik tajam di bagian bawah rusuk istrinya.
"Saya curiga istri sering pulang malam, ya bisa saja dia punya selingkuhan. Ya, saya sempat cekcok mulut dengan dia," ujar pelaku.
Sebelum menghabisi nyawa istri seperti telah direncanakan pelaku, pelaku telah menitipkan anaknya ke rumah neneknya.
Keterangan pelaku, usai membunuh pelaku panik mau diapakan mayat korban. "Saya panik maka saya masukan istri saya ke mobil. Saya bingung mau di bawa kemana mayat istri saya dan saya pun ingin mati juga," katanya lagi.
Termasuk lantaran panik ia membuang semua identitas miliknya di seputaran Damasraya. Setelah itu melanjutkan perjalanan hingga tanpa tujuan ke arah Sarolangun.
"Ya, saya tiba di Sarolangun, berhenti beli bekal roti, air mineral dan dua botol racun nyamuk, serta beli dua liter minyak bensin saya masukkan ke botol aqua," ujarnya.
Dengan bensin dan racun nyamuk 600 liter itu, ia akan mengahiri hidupnya. Setelah pusing dan timbul mual-mual, sehingga pelaku dan jenazah istrinya berhenti di SPBU.
"Berulang kali saya keluar masuk WC SPBU karena mual dan pusing pusing. Saya pun tak sanggup melanjutkan perjalananya, maka terparkir sampai siang di SPBU.
Kapolsek Pelawan Singkut AKP M Buhairi yang mendatangi lokasi dan tak lama menemukan pelaku.
Tak jauh dari WC milik SPBU yang tengah merasakan sakit di pantatnya.