Cuplik.Com - Indramayu – Maraknya aksi kekerasaan terhadap anak baru - baru ini, membuat puluhan massa dari beberapa aliansi yang terdiri dari, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Losarang, Sanggar Anak Alam, Ikatan Sepeda Motor Indramayu (ISTRI), Ormas OI Indramayu dan Boomers Lingkaran Iblis Indramayumelakukan aksi solidaritas stop kekerasan terhadap anak dan perempuan. Aksi yang digelar selama 30 menit tersebut berlangsung di Bunderan Mangga Indramayu, Rabu 17/06/2015.
Koordinator Aksi, Bambang menuturkan, aksi tersebut dilakukan setelah melihat banyaknya kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Terlebih, muncul kasus kekerasan terhadap bocah delapan tahun, Angeline yang beberapa waktu lalu sangat menyita perhatian semua kalangan dan marak diberitakan di berbagai media.
“Kekerasan anak tersebut meliputi kekerasan fisik dan kekerasan psikis. Seperti yang tercantum dalam pasal 28 B ayat (2) UUD 1945 menjelaskan setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” terangnya. Rabu 17/06/2015.
Lanjut Bambang, aksi solidaritas tersebut sekaligus sebagai aksi penolakan terhadap kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Pihaknyapun mengajak semua pihak agar menolak segala bentuk kekerasan pada anak dan perempuan.
Serta berkomitmen bersama-sama baik pemerintah, legislatif, masyarakat dan organisasi untuk melakukan upaya-upaya holistik dan terpadu dari tahapan pencegahan, perlindungan, promosi, penegakan hukum dan rehabilitasi serta reintegrasi terhadap korban perdagangan orang (Traffiking).
“Untuk itu kami mengajak semua pihak agar menolak segala bentuk kekerasan pada anak dan perempuan. Juga berkomitmen bersama-sama pemerintah, legislatif, masyarakat dan organisasi untuk melakukan upaya-upaya holistik dan terpadu dari tahapan pencegahan, perlindungan, promosi, penegakan hukum dan rehabilitasi serta reintegrasi korban perdagangan orang,” Tutupnya.
Meski hanya dilakukan oleh puluhan anggota massa aksi, hal tersebut mendapat perhatian dari warga yang melintas di Bunderan Simpang Lima Indramayu.