Hal itu disampaikan oleh Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu, Selasa (7/7/15), dalam menyikapi kunjungan Menaker, Hanif Dhakiri dalam rangka "Dialog Ramadhan Menteri Ketenagakerjaan RI H Muhammad Hanif Dhakiri dengan Komunitas TKI" di Pondok Pesantren Al-Quraniyah desa Dukuhjati Krangkeng Indramayu Jawa Barat, kemarin (6/7/15).
"Ada bapaknya TKI (Menaker -red) datang mestinya bupati ikut mendampingi untuk berdialog bersama para keluarga TKI di Krangkeng. Ini sangat disayangkan," ujar Ketua SBMI Indramayu, Juwarih.
Menurutnya, sikap bupati seolah malu mengakui bahwa Indramayu merupakan lumbung TKI.
"Mestinya bupati harus memanfaatkan kedatangan pak Menaker. Permasalahan TKI di Indramayu justru lebih banyak, bukan malah ditutup-tutupi. Meskipun ada pak Kadisnaker datang, tapi itu sangat tidak menghargai sebagai seorang bupati," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPRD Indramayu sekaligus tuan rumah acara tersebut, Azun Mauzun, menurutnya ia sangat kecewa dengan ketidakhadiran bupati Anna Sophanah.
"Bupati kurang peka terhadap TKI di Indramayu," tegasnya.
Ketidakhadiran bupati, menurut Kepala Disnaker Indramayu, Daddy Haryadi karena bupati sedang menghadiri safari ramadhan di Bulak Jatibarang.
"Bupati tidak bisa datang, karena ada safari ramadhan di Bulak," katanya.