Padahal sebelumnya Anna sudah dikukuhkan sebagai calon bupati oleh DPD Partai Golkar Jawa Barat.
"Tiga parpol (Gerindra-PKS-Demokrat) siap mencalonkan Anna Sophanah-Supendi. Mudah-mudahan besok pagi akan langsung mendaftar ke KPU Kabupaten Indramayu," ungkap Wakil Ketua DPD Golkar Indramayu, Taufik Hidayat.
Mengenai kemungkinan pencalonan Anna Sophanah-Supendi melalui Partai Golkar, Taufik enggan membahas hal itu. Hanya, dia menegaskan, walaupun tanpa diusung Partai Golkar, secara prinsip koalisi tiga parpol sudah memenuhi syarat untuk mengusung Anna Sophanah-Supendi ke KPUD.
"Koalisi tiga parpol sudah memenuhi syarat pencalonan dengan 10 kursi sehingga cukup aman untuk tahapan pencalonan," jelasnya.
Diketahui sesuai UU Pilkada, syarat pencalonan harus diusung oleh partai atau gabungan partai dengan 20 persen jumlah kursi (10 kursi) di DPRD. Sementara Gerindra memiliki 5 kursi, PKS 4 kursi, dan Demokrat 3 kursi, sehingga jumlahnya 12 kursi.
Hal itu dipastikan oleh Ketua Bapilu DPD Gerindra Jawa Barat, Sunatra bahwa DPP Partai Gerindra merekomendasikan Anna Sophanah-Supendi sebagai cabup-cawabup Indramayu periode 2015-2020.
"Keputusannya sudah final untuk Anna Sophanah dan Supendi. Mereka dipastikan akan kami usung," paparnya.
Diperkuat juga menurut Ketua Bapilu DPC PKS Indramayu, Agung Mardianto mengatakan, selain melihat perkembangan politik yang ada, juga akibat keputusan MK kemarin, menjadi pertimbangan utama gagalnya mengusung Ruswa, yang sebelumnya sudah diputuskan akan diusung oleh PKS.
"Walaupun Ruswa adalah kader terbaik kami, kan harus dipasangkan dengan pasangan yang punya kans untuk menang," ucapnya.
Oleh karenanya, PKS meyakini duet Anna-Supendi dinilainya lebih berpotensi menang karena memiliki popularitas yang tinggi dibandingkan calon lainnya.
"Kami sudah menjajaki segala kemungkinan dengan siapa pun yang dikomunikasikan sejak beberapa bulan yang lalu. Dan, saat ini sudah mengerucut kepada Anna," tandasnya.
Sementara untuk Demokrat sendiri, hingga berita ini diturunkan belum mendapatkan konfirmasi.