Katua SBMI Indramayu, Juwarih menjelaskan, Indramayu sebagai salah satu dari 272 kabupaten yang ikut Pilkada serentak nanti, merupakan salah satu kabupaten pengirim TKI terbesar di Indonesia, menurut Data Disnakertrans 2014, ada sekitar 19.428 yang terdata, menggantungkan nasibnya bekerja menjadi TKI ke Luar Negeri.
Tingginya animo masyarakat Indramayu untuk bekerja sebagai TKI namun tidak diimbangi dengan sistem perlindungan dari pemerintah daerah saat ini, sehingga banyak TKI asal Indramayu yang bermasalah mulai dari terjerat hukuman mati, penyiksaan oleh majikan, tidak di gaji, hilang kontak, penipuan, pemerkosaan hingga terjerat menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (trafficking).
Padahal kontribusi dari pahlawan devisa untuk kemajuan pembangunan di kota mangga sangat besar (Data BNP2TKI bekerjasama BI dan OJK per April 2015 jumlah remittance menebus angka USD 3,11 milyar) angka tersebut belum termasuk pengiriman lewat WU dan wesel pos, yang berdampak besar untuk pertumbuhan perekonomian bagi daerah kantong-kantong TKI.
"Maka dari itu SBMI Indramayu, sebagai organisasi TKI yang selalu konsen mengadvokasi permasalahan TKI, dalam momentum Pilkada dengan mengarahkan paran mantan dan keluarga TKI untuk memilih calon bupati yang peduli terhadap permasalahan TKI, itu sebagai bentuk advokasi kebijakan," ujar Juwarih.
Ia memaparkan, pemerintah saat ini dan sebelumnya menurutnya isu perlindungan TKI selalu dipinggirkan dan tidak sensitif terhadap permasalahan TKI.
"Itu dibuktikan dengan minimnya anggaran, serta tidak adanya sistem atau aturan yang khusus mengatur tentang perlindungan TKI dan Keluarganya," paparnya.
Dasiwan (38) mantan TKI Taiwan asal Desa Gadel Kec. Tukdana - Indramayu, berharap kepada pasangan Cabup dan Cawabup jika nanti terpilih harus tegas dalam membrantas para sponsor atau PJTKI yang nakal.
"Juga harus ada program pemberdayaan ekonomi untuk para mantan TKI agar tidak terus menerus berangkat menjadi TKI," katanya.
Sedangkan menurut Robidin, calon TKI Taiwan asal Desa Tugu Kec. Lelea - Indramayu juga menaruh harapan agar pelayanan pembuatan dokumen untuk TKI dapat dipermudah dan dipermurah serta adanya sosialisasi serta informasi di tingkat Desa tentang prosedur menjadi TKI yang resmi.
"Selama ini kan para calon TKI dapat informasi kan hanya dari sponsor (perekrut) saja makanya banyak para calon TKI asal Indramayu yang menjadi korban penipuan dan pemerasan serta masalah lainnya wong mereka minim informasi," tandasnya.