Ide itu timbul setelah Jerry Jalava, si progammer dari ibukota Finlandia, Helsinki kehilangan jari manis kirinya dalam sebuah kecelakaan motor. Jari palsu itu bisa dilepaskan dan bekerja seperti memory stick dengan kapasitas hingga dua gigabit.
Kartu memori itu terletak di bawah kuku pada jari palsunya itu. "Aku tinggal melepaskan jari dan mencolokkannya di slot dan mengambilnya lagi jika memerlukan," kata Jalava kepada The Sun, Rabu (18/3).
Kreativitas Jalava tak berhenti pada jari yang ia kembangkan sendiri itu. Berikutnya, ia berencana membuat jari prostetik baru dengan teknologi wireless.