Cabup nomor 2 Toto Sucartono geram terhadap kinerja KPU Indramayu, padahal sudah dianggarkan milyaran rupiah sebagai penyelenggara Pilkada. Ia mengatakan saat dirinya telah melakukan blusukan di wilayah Kroya dan Gantar, masyarakat di sana ketika ditanya siapa bupati Indramayu, mereka kompak menjawab, Yance.
"Ini jelas menjadi sebuah pertanyaan besar, apa saja kinerja KPUD?," ucapnya usai rapat pemantapan Tim pemenangan di DPC PDI Perjuangan Indramayu, Jumat (4/9/15).
Toto memepertanyakan, dana yang diberikan dalam bentuk hibah dalam APBD Indramayu 2015 sebesar 55 Milyar untuk penyelenggaraan pemilu, digunakan untuk apa saja, mengingat dirinya yang melihat bahwa engawalan dari Polres saja yang sudah nyata kerjanya untuk pengamanan calon.
"Yang bener itu ya hanya pengamanan polres saja, tuh lihat ada standby berada di sekitar saya," jelasnya.
Ia menegaskan, mestinya KPU Indramayu bekerjasama dengan media untuk mensosialisasikan para calon dan tahapan Pilkada, serta mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam hajat politik ini, demi tegaknya demokrasi.
"Saya butuh publikasi, gak ada wartawan yang back up saya jadinya, harusnya media dibagi, siapa yang ke sana siapa yang ke sini," kesalnya.
Dijelaskan, Untuk publikasi pun, pihaknya andalkan hanya dari media sosial facebook saja yang dimana jelas dirasa kurang.
"Saya andalkan hanya facebook aja coba Untuk publikasi, ini gimana?," pungkasnya
Anggota Komisi A DPRD Indramayu, Casmuni mendengar hal ini pun sontak bertambah kekecewaannya Akan kinerja KPUD setelah sebelumnya lambat dalam turunkan atribut liar.
"Ini jadi catatan tambahan kita akan buruknya kinerja KPUD," tandasnya.