Hal itu disampaikan dalam agenda sosialisasi 4 Pilar anggota MPR Ono Surono ST di gedung KPRI Jangga Losarang Indramayu, Minggu (20/9/15). Dalam acara tersebut sebagai pemateri adalah Ono Surono, Toto Sucartono, dan Sahali.
Dihadiri oleh ratusan perwakilan dari pengurus Rumah Aspirasi Ono Surono (RAOS) dari tingkat kecamatan seluruh Indramayu, calon bupati Indramayu nomor urut 2 Toto Sucartono, dan beberapa tokoh masyarakat setempat.
"Selama 15 tahun Indramayu masih terpuruk, saatnya menegakan 4 pilar kebangsaan untuk perubahan Indramayu ke depan lebih baik," ujar Ono.
Pemateri lain, Sahali menambahkan, dalam menyikapi pilkada serentak salah satunya di Indramayu, menurutnya
"PNS dan Birokrasi tidak netral dalam pilkada Indramayu 2015, itu sangat melanggar konstitusi, dan sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Oleh karenanya, demokrasi di Indramayu jangan sampai diciderai oleh penguasa demi mempertahankan dinasti," tegasnya.
Sementara, calon bupati nomor urut 2, Toto Sucartono yang menjadi pemateri dalam acara ini menyampaikan, menurut Toto, Indramayu selama 15 tahun hingga saat ini masih belum merdeka, pasalnya masih ditemui masyarakat yang merasa terkekang, terutama para PNS dan Birokrasi.
"Kalau para kuwu PNS dan birokrasi masih takut dengan penguasa, ini namanya belum merdeka. Ke depan jangan lagi terjadi seperti itu," tandasnya.