Hal itu diungkapkan pada acara ramah tamah dan silaturahmi keluarga besar H Jahidin bersama Cabup Toto Sucartono dan Cawabup Rasta Wiguna, didampingi Ketua DPD Nasdem Indramayu, H Eryani Sulam, di kediaman H Jahidin, Sleman Sliyeg Indramayu, kemarin Rabu (30/9/15).
Obrolan santai tokoh Golkar paling berpengaruh ini, mengupas tuntas berbagai persoalan politik di Indramayu selama 15 tahun dipimpin dinasti. Sebagai senior dan sesepuh partai pohon beringin ini, Jahidin banyak memberikan motivasi kepada Cabup Toto, sampai pada konsep peluang kemenangan TORA pada Pilbup 9 Desember 2015 nanti.
"Kami bersama keluarga dan para pengikut yang masih setia, akan serius memenangkan TORA pada pilkada nanti," tegas H Jahidin mantan anggota DPR RI ini.
Menurutnya, dukungan yang diberikan untuk TORA adalah sebuah sikap dalam melakukan perubahan dinamika politik di Indramayu, bagaimanapun, Pilkada tahun ini menjadi peluang besar bagi keinginan masyarakat Kabupaten Indramayu yang menginginkan pergantian kepemimpinan.
"Maka di dalam diri kedua tokoh (Toto-Rastawi) terbaik tiga Parpol, Indramayu diyakini akan bangkit dan lebih baik," imbuh Jahidin.
Ia menambahkan, dirinya sangat kecewa terhadap Golkar yang tidak mencalonkan pasangan calon padahal kursi yang didapat di DPRD sangat dominan (19 kursi).
Lebih-lebih, lanjut Jahidin, Anna Sophanah tidak lagi diusung oleh partai Golkar yang sebenarnya selama 15 tahun kemarin setia mengusung keluarga Rangdugede di kancah politik. Sehingga Ia menilai koalisi partai pengusung Andi (Anna-Supendi) diindikasi merupakan koalisi transaksional karena meminjam kendaraan untuk bisa mencalonkan.
"Ada indikasi, koalisi yang dibangun adalah koalisi transaksional," tandasnya.