Hal itu diungkapkan oleh anak Dai Bachtiar, Nina A Dai Bachtiar sebagai ketua Gardu Tora dalam rapat konsolidasi internal di Markas Gardu Tora, Losarang Indramayu, pada Jumat (2/10/15).
"Dari pembahasan tadi dapat disimpulkan sepakat untuk mengawal Pilkada melalui Gardu Tora dalam menampung aspirasi perubahan Indramayu," tutur Nina usai rapat internal.
Nina mengungkapkan, relawan yang ia bentuk telah mengakomodir berbagai elemen masyarakat yang ingin melakukan perubahan dan bersama memutus mata rantai rezim dinasti yang sudah 15 tahun berkuasa di Kabupaten Indramayu.
Nina menjelaskan Gardu Tora di dalamnya ada para tokoh masyarakat yang terdiri dari elemen petani, nelayan, mantan birokrasi, profesional, honorer, paranormal, komunitas Vespa dan LSM. Pada rapat konsolidasi tersebut mereka secara bergantian menyampaikan strategi pemenangan di wilayah komunitas masing-masing.
Menurutnya, banyak suara aspirasi bawah yang harus diperjuangkan dalam memenangkan Cabup dan Cawabup yang diusung PDIP, PKB dan Nasdem.
"Di tempat ini akan kita bahas secara rutin dan dipastikan Ayahanda Dai Bachtiar juga setiap minggu akan hadir ditengah-tengah relawan hingga 9 Desember nanti,"ungkap putri Mantan Kapolri ini.
Ia menambahkan, memperjuangkan sosok Cabup dan Cawabup yang inovatif dan memiliki konsep program pro rakyat, baru terdapat pada figur TORA. Maka tidak ada salahnya jika seluruh elemen masyarakat yang tergabung saat ini berharap besar pada sosok pemimpin yang merakyat dan menjadi pilihan rakyat.
"Bagaimana kita bisa berharap dengan kepemimpinan hari ini jika IPM rendah, PAD juga kurang signifikan dan potensi daerah yang kurang mendapat perhatian investor luar, sebagai putra dearah sangat miris," tandas sosok yang berprofesi sebagai advokat ini.
Sementara, Cabup Indramayu Toto Sucartono yang juga hadir pada kesempatan itu menyambut positif niatan dan dukungan Gardu TORA untuk memenangkan Pilkada nanti, dengan banyaknya relawan ia sangat optimis jika TORA sebagai pemenang pada Pilkada nanti.
"Dalam setiap kunjungan, gelora perubahan kian menjadi-jadi, rakyat sampai rela menunggu saya hanya ingin bertemu dan berfoto hingga pukul 12 malam, ini sebuah keyakinan amanah untuk kami berdua," ungkapnya.
Toto menambahkan, kejenuhan yang dirasakan masyarakat saat ini tentang kekeringan air menjadi pintu kegagalan pemimpin saat ini, maka melalui Gardu TORA akan dapat memberikan akses informasi kepada masyarakat dengan cepat bahwa TORA bukan calon boneka sebagaimana isu yang sengaja dikembangkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
"Pada prinsipnya, semua program dan rencana kerja Gardu TORA sangat kami dukung, apalagi ditambah kesiapan seluruh infrastruktur partai tingkat DPP diturunkan semua adalah sebuah strategi yang pas, termasuk menghadirkan jurkam Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden RI nanti," pungkasnya.