Cuplik.Com - Indramayu-Pungutan liar marak terjadi di dunia pendidikan di kabupaten Indramayu, dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan SMA (Sekolah menengah atas). Meski terjadi penyalah gunaan wewenang dalam hal ini, pemerintah seakan membiarkan pungli terjadi.
Ketika mencoba konfirmasi masalah tersebut wartawan beberapa kali mendatangi kantor Dinas Pendidikan Indramayu, namun kepala dinas tidak berada di kantornya. " pak kadis dan dikmen, dikdas sedang keluar semuanya," jelas salah satu staf di dinas pendidikan.
Sementara menanggapi hal itu, di ungkapkan anggota komisi B DPRD Indramayu, Azun mauzun. Pihaknya meminta agar dalam hal ini pemerintah buka mata dan segera menindak lanjuti permasalahan ini jangan terkesan diam saja.
"Pungli ini tidak terjadi pada orang tua siswa yang tidak menpunyai kartu pintar saja bahkan yang memiliki kartun pintarpun,” tandasnya,Selasa (06/10/15).
Anggota komisi B DPRD Indramayu lain-nya, Junedi, ia menjelaskan semestinya harus di tuntaskan dan di tindak tegas agar masyarakat ini tidak terus terbebani, sehingga di takutkan akan memberikan dampak yang buruk diantaranya putus sekolah.
"Kami akan panggil dinas terkait tersebut secepatnya terkait laporan dari masyarakat ini," pungkasnya.