Bahkan, putri sulung Bung Karno ini juga melarang para wartawan masuk ke komplek makam, termasuk mengambil gambar saat prosesi ziarah.
"Ini perintah Ibu (Megawati), wartawan tidak boleh masuk. Termasuk tidak boleh memotret. Kami hanya melaksanakan perintah, "ujar pria berbaju safari gelap.
Para kuli tinta pun tertahan di pintu gerbang yang berjarak sekitar 50 meter dari pusara Bung Karno. Setelah sekitar 20 menit bertahan di pintu yang tertutup dan dijaga, pria berambut cepak itu menyampaikan pesan Mega jika wartawan diperbolehkan masuk ke komplek makam.
"Pesan Ibu, syaratnya tidak boleh memotret atau menyalakan lampu. Kalau ini dilanggar anda harus siap konsekuensinya, " ancamnya.
Didepan pusara Bung Karno, Mega yang berpakaian baju lengan panjang dan bercelana kain dengan warna serba merah itu, tampak khusyuk berdoa.
Saat berdoa, Megawati ditemani rombongan yang sebagian besar calon anggota legislatif dan kader PDI Perjuangan se-eks Karsidenan Kediri.
Di antara kerumunan itu nampak perempuan asing yang sebelumnya datang duduk satu mobil dengan Mega.
Sejak kedatangan Mega sekira pukul 20.45 WIB, listrik yang menerangi pusara makam BK dan sekitarnya mendadak dimatikan.
Praktis, ritual doa yang dilakukan Mega berada dalam suasana gelap. Acara selesai sekira pukul 21.30 WIB.
Didampingi Walikota Blitar Djarot Syaiful Hidayat dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sirmadji serta ketua DPC PDI Perjuangan se eks Karsidenan Kediri, Mega menuju kendaraanya Toyota Alphard hitam nopol L 2005 FJ.