Indramayu - Rumah bersalin ratu ardeline milik dr Iyep Syarifudin terletak di jalan MT Haryono, Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu terbakar, Kamis (12/11/2015) sekitar pukul 14.30 WIB. Akibat kebakaran tersebut satu orang karyawannya tewas dengan tubuh hangus terbakar.
Sumber api, diduga berasal dari selang tabung gas elpiji yang bocor saat korban sedang memasak di lantai dua rumah bersalin itu.
Kepungan api berhasil dipadamkan petugas dua jam kemudian setelah mendatangkan lima unit mobil pemadam kebakaran. Penyebab kejadian tersebut kini masih dilakukan pendalaman kasus dengan memasang garis polisi.
Keterangan yang diperoleh dilokasi kejadian menyebutkan, peristiwa kebakaran yang menelan satu korban jiwa berawal saat sejumlah warga setempat sedang berada di warung tidak jauh dari lokasi. Mereka terkejut mendengar adanya ledakan keras berasal dari dapur lantai dua rumah bersalin itu. Tak lama kemudian, api disertai asap tebal membumbung tinggi. Warga lalu panik, mereka berteriak memanggil bantuan usai mengetahui ada kebakaran. Hanya saja api yang disertai angin kencang terus melahap pada bagian yang mudah terbakar.
Sebagian warga selanjutnya melaporkan peristiwa itu kepada petugas di mapolsek Sindang. Usai mendapatkan laporan ini, sejumlah polisi dan beberapa unit pemadam kebakaran datang dilokasi yang disebutkan. Dua jam kemudian api dapat dipadamkan petugas. Namun petugas pemadam kebakaran menemukan sesosok pria dengan luka bakar dan tubuh hangus terbujur kaku di ruang dapur atas rumah bersalin yang memiliki lantai dua ini. Korban tewas adalah Bambang Meriyana Susanto (34), warga Kabupaten Batang. Korban juga merupakan karyawan sebagai juru masak rumah bersalin itu.
Sementara Orang tua korban Edi Susanto (55) mengatakan, saat kejadian dirinya berada di lantai dasar bersama karyawan lainnya. Namun mereka mendengar ledakan, sehingga dia bersama karyawan lain naik ke lantai dua untuk mengetahui ledakan. Dan ternyata, dia melihat anaknya Bambang Meriyana Susanto tergeletak di dapur dengan kondisi badannya hangus. Dia pun kembali kelantai bawah karena takut semburan api yang sudah mengitari rumah bersalin sehingga dia turun kembali ke lantai dasar.
"Bambang saat itu sedang memasak di dapur lantai dua. Saat kami ke atas menemukannya sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh hangus terbakar, " katanya.
Sementara Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Wijonarko melalui Kapolsek Sindang Ajun Komisaris Iin Sukaeti yang datang langsung ke lokasi kebakaran membenarkan akibat kejadian itu ada satu korban yang sudah diketahui identitasnya meninggal dunia. Kendati begitu, pihaknya belum mengetahui kerugian akibat peristiwa ini.
"Untuk penyebab pastinya kasi masih melakukan pendalaman dengan meminta beberap saksi, " terang Iin