Cuplik.Com - Indramayau - Lagi, seorang pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Indramayu ditangkap petugas Unit Reskrim Polsek Sindang. Dia diamankan karena terbukti sebagai pengecer kupon judi toto gelap (togel). Bahkan dari tangannya, polisi menyita barang bukti berupa uang tunai ratusan ribu rupiah, bersama alat transaksi judi togel merek Hongkong (HK).
PNS tersebut adalah Sar (46), warga Desa/Kecamatan Sindang, Kabupupaten Indramayu. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, penyidik kepolisian setempat masih memintai keterangan korban terkait perbuatannya.
Sebelumnya, jajaran Polsek Kedokanbunder, menangkap seorang guru SD. Saat itu, sang guru tengah memasang judi "slintir" di sekitar areal persawahan Desa Kedokanagung, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu beberap hari lalu.
Perihal ini dibenarkan Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Wijonarko melalui Kasubag Humas Ajun Komisaris Ramauli Tampubolon didampingi Kapolsek Sindang Ajun Komisaris Iin Sukaeti. Menurutnya, Sar diamankan pada hari Jumat (13/11/2015) kemarin, di Blok Karangmalang, Desa Dermayu, Kecamatan Sindang. Dimana tersangka saat itu tengah mengedarkan kupon judi togel ke pemasangnya.
"Dia diamankan saat petugas Reskrim Polsek Sindang sedang piket. Tak berapa lama, petugas mendapatkan laporan dari masyarakat yang menyebutkan tentang adanya judi togel di blok itu. Mendapatkan informasi, kemudian beberapa petugas mendatangi lokasi yang disebutkan untuk melakukan penyelidikan. Dan selanjutnya berhasil mengamankan pelaku yang sedang menjajakan kupon judi togel merek HK di salah satu teras rumah penduduk, " jelasnya.
Dari tempat itu, selanjutnya, pelaku bersama barang buktinya digelandang ke mapolsek Sindang untuk menjalani pemeriksaan. Dihadapan penyidik, pelaku mengakui dengan alasan untuk menutupi kebutuhan ekonominya.
"Barang bukti yang kita sita antara lain, uang tunai sebesar Rp.224.000,- kemudian, 58 lembar ciamsi, 1 bendel kwitansi, 14 lembar rekapan angka, 1 pasang pemecah kode angka togel, 1 buah spidol warna hitam, dan 4 buah bolpoin, " terang dia.
Untuk pengungkapan ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku guna pendalaman kasus.
"Namun karena perbuatannya, pelaku terjerat pasal 303 tentang perjudian dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 10 tahun penjara, " tegasnya.
