Cuplik.Com - Indramayu - Jajaran Polres Indramayu menyatakan kesiapannya untuk mengawal Pertamina EP dalam kegiatan survei seismik 3D Akasia Besar di Kabupaten Indramayu. Pengawalan tersebut, menyusul pengamanan kegiatan survei di 208 pada 22 kecamatan tersebar di Kabupaten Indramayu.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Wijonarko. Menurutnya, jajarannya siap membantu pengamanan kegiatan di lokasi survei seismik terutama di jalur pantura maupun di lokasi lain yang masyarakatnya belum paham mengenai kegiatan tersebut. Untuk itu, pihaknya akan menempatkan sejumlah personil dilokasi survei disesuaikan dengan tingkat kerawanan.
"Nanti kita sesuaikan dengan situasinya. Bisa jadi dua sampai empat personil di setiap titik lokasi," kata Wijonarko usai mengikuti acara sosialisasi kegiatan survei seismik 3D Akasia Besar di aula Patriatama Mapolres setempat Jumat (20/11/2015).
Ditambahkan olehnya, khusus penyetopan kendaraan di jalur pantura yang menjadi lokasi survei seismik, pihaknya akan berupaya mempercepat penyetopan. Dengan tujuan agar tidak terjadi antrian panjang kendaraan. Termasuk mencari waktu di saat arus lalu lintas sedang lengang.
"Jika kegiatannya di jalur pantura, kita akan melakukan penyetopan sementara pada kendaraan yang melintas, agar tidak terjadi antrian. Namun untuk sekarang mungkin terjadi antrian pasalnya sudah ada jalan tol yang mana banyak kendaraan melewati jalan tersebut, " terangnya.
Sementara, Pimpinan Proyek Seismik 3D Akasia Besar, Erwan Cahya Dewa menyebutkan, target kegiatan ada 60 ribu titik di wilayah Majalengka, Indramayu dan Cirebon. Namun yang paling banyak berada di wilayah Indramayu yakni 208 desa di 22 kecamatan. Dari 60 ribu titik, oleh pihaknya untuk perekaman data sudah mencapai 19,9 persen.
" Proses perekaman data seismik hampir selesai seluruhnya di wilayah Kabupaten Majalengka, Kuningan dan Cirebon. Sedangkan untuk Kabupaten Indramayu, kegiatannya baru dilaksanakan di sejumlah desa dan akan dilakukan secara penuh mulai bulan depan. Dan kita targetkan seluruh kegiatan ini selesai pada awal 2017 mendatang," papar Erwan, didampingi Field Supervisor Seismik 3D Pertamina EP, Muhammad Zaki.
Pada prinsipnya, kata dia, pekerjaan survei seismik adalah proses perekaman data lapisan bawah permukaan bumi. Selanjutnya, akan diproses dan diinterpretasikan untuk membuktikan ada tidaknya kandungan hidrokarbon di tempat tersebut. Survei seismik merupakan tahap awal dari kegiatan eksplorasi, yang melibatkan banyak pekerja dan peralatan, serta bersinggungan langsung dengan masyarakat. Namun, survei seismik hanya bersifat sementara dan tidak ada pengalihan hak tanah warga.
"Kami juga terus melakukan sosialisasi mengenai kegiatan ini. Tidak hanya di tingkat kabupaten, sosialisasi juga dilaksanakan di tingkat kecamatan, desa dan langsung kepada masyarakat dengan harapan masyarakat paham dan mengerti pentingnya survei seismik dengan hambatan-hambatan dapat diminimalkan," ujar dia.
Hal yang sama dikatakan Manajer Humas Pertamina EP, Muhammad Baron. Dia berharap kegiatan tersebut ada dukungan dari kepolisian, baik polres maupun polsek-polsek yang masuk wilayah survei. Sehingga hambatan tersebut dapat teratasi.