"Selain tindak pidana, Ini jelas motifnya politik juga, maka kami mendesak pihak kepolisian harus serius mengusut sampai tuntas pelakunya," ujar wakil ketua DPC PDI Perjuangan Indramayu bidang hukum dan advokasi, Sahali saat mendatangi Polsek Bongas, Selasa (24/11/15).
Sahali menilai, kasus penganiayaan tersebut tentunya sudah direncanakan, pasalnya motif pidana seperti pembegalan motor atau lainnya sangat tidak terkait, sebab motor korban pun tidak dibawa atau dibawa oleh para pelaku.
"Ini diduga peristiwanya direncanakan, sangat mungkin ada yang mengkomandoi. Saya pikir polisi juga mengusut bukan hanya selesai pada pelaku tapi juga sampai siapa dalang dari peristiwa itu," jelasnya.
Oleh karenanya, pihaknya meminta kepada pihak terkait untuk serius mengusut tuntas.
Hal tersebut diakui juga oleh Kanit Reskrim Polsek Bongas, Aiptu Sutarko SH, ia menjelaskan, kalau dilihat dari peristiwanya yang terjadi di siang bolong dan bertepatan dengan adanya acara kampanye calon, diduga ada motif politik.
"Ini ada dua motif, pidana dan politik," katanya.
Pihak kepolisian pun akan melakukan koordinasi dengan pihak Panwaslu kecamatan Bongas untuk ikut terlibat dalam menindaklanjuti kasus tersebut.
"Kita akan berkoordinasi dengan pihak Panwas," tandasnya.