TKI tersebut adalah Tarsono (38) TKI asal Desa Bojongsari Kecamatan Indramayu, Kab. Indramayu, kemarin (30/11/15).
Kepedulian dan perhatian yang diberikan oleh Toto Sucartono terhadap masyarakat Indramayu yang memilih bekerja sebagai TKI ke luar negeri cukup tinggi, sebagai wujud keberpihakannya di dalam Visi dan Misi serta Program Strategis sebagai Cabup Indramayu Priode 2015-2020 beliau dengan tegas mengankat issue tentang Perlindungan TKI, mengingat dirinya pun juga pernah menjadi TKI walau sebagai tenaga ahli di Negara Berunai Darusalam.
Dalam kunjungannya selain bertujuan untuk menyemangati Tarsono agar tetap semangat, bersabar dan selalu ikhtiar terhadap cobaan yang sedang dialaminya Serta mendoakan agar cepat diberi kesembuhan, Toto Sucartono juga berpesan kepada Tarsono dan semua masyarakat Indramayu jika ingin bekerja sebagai TKI jangan mudah tergiur dengan iming-iming gaji besar jika tidak resmi nanti bisa membahayakan dirinya.
"Sungguh sangat ironis animo masyarakatnya cukup tinggi namun informasi bagaimana menjadi TKI yang resmi masyarakat sulit untuk mendapatnya, maka dari itu jika saya dipercaya untuk menjadi bupati maka pasangan TORA akan membangun Pusat Informasi dan Pengembangan Sumber Daya TKI" ujar Toto Sucartono.
Sementara itu Tarsono merasa kaget dan tidak menyangka bahwa dirinya akan dikunjungi oleh Calon Bupati, ia pun sangat berterimakasih masih ada pihak yang peduli.
"Terus terang saya merasa terharu bisa ketemu dan berjabat tangan langsung sama Bapak Toto Sucartono dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pak Toto yang sudah meluangkan waktu bisa ke rumah terima kasih ya pak," sambil mata berkaca-kaca.
Ketua Gardubumikito, Juwarih menambahkan kasus perekrutan non prosedural ini sudah dilaporkan ke kepolisian dan pihaknya akan memantau teru perkembangan kasus ini.
"Kami menunggu keberanian lembaga Kepolisian Resor Indramayu untuk membongkar sindikat mafia perdagangan orang di Indramayu, jadi kami serahkan sepenuhnya untuk melakukan penyelidikan, sampai pada penangkapan para perekrut," tegas Juwarih.