Selebaran tersebut berjudul "Toto Diringkus BNN", diungkapkan selebaran disebar di wilayah Indramayu barat seperti di Kroya, Gantar, Patrol, Tukdana, dan wilayah lainnya.
"Itu sangat tidak benar, buktinya saya masih di sini. Saya laporkan atas pencemaran nama baik. Ini biasa di akhir-akhir menjelang coblosan," ujar Toto di Mapolres Indramayu, Selasa (8/12/15).
Atas kejadian ini, Toto pun menyerahkan semuanya kepada pihak berwenang, dan mengingatkan agar semua relawan Tora tetap menjaga agar tidak terpancing isu tersebut.
"Saya sangat percaya kepada pihak kepolisian bisa menindak masalah itu. Kepada semua relawan harap tenang dan jangan terpancing," tuturnya.
Toto menambahkan, penyebaran berita bohong tersebut menurutnya pasti dilakukan secara terencana dan terorganisir.
"Itu sangat terorganize, enggak mungkin tidak ada yang menyuruh, karena pasti butuh anggaran besar," katanya.
Tim advokasi Tora, Sahali menjelaskan, pihaknya memaparkan dari pengakuan beberapa saksi, selebaran itu dibagikan diduga oleh sekelompok orang dari Ormas tertentu.
"Ini kami akan awasi serius, kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindak pelakuknya," tandasnya.