Cuplik.Com - INDRAMAYU - Kapolres Indramayu, Ajun Komisaris Besar Wijonarko memerintahkan jajarannya untuk menjaga netralitas dan tidak berpihak kepada pasangan calon manapun. Jika terbukti ada yang tidak netral, maka akan dipecat dan atau pemberberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Pernyataan itu dikatakan Kapolres usai apel pergeseran pasukan pengamanan Pilkada 2015 di halaman mapolres setempat, Senin (7/12/2015).
Wijonarko pun mengingatkan kepada siapapun untuk tidak bertindak anarkis dan menggagalkan pelaksanaan pilkada di Kabupaten Indramayu. Dia mengancam akan menindak tegas para pelaku anarkis. Bahkan bila terjadi maka pihaknya tidak segan untuk melumpuhkan yakni tembak di tempat.
Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan petugas Unit Anarkis dalam pengamanan pilkada Kabupaten Indramayu. unit tersebut akan langsung bertindak saat ada pelaku anarkis yang mencoba menggagalkan jalannya pilkada. Personelnya akan disebar di tempat-tempat yang dianggap rawan, dari 2.781 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Indramayu, ada sejumlah TPS yang dinilai rawan. Untuk TPS yang rawan tersebut, akan dijaga oleh dua petugas. Sedangkan untuk TPS yang aman, cukup dijaga satu orang petugas untuk beberapa TPS.
" TPS yang diklasifikasikan rawan itu memiliki sejumlah kategori diantaranya seperti jarak antar TPS yang berdekatan, kekuatan massa pasangan calon berimbang, kriminalitas tinggi dan memiliki riwayat terjadi kerusuhan saat pemilu sebelumnya, " paparnya.
Dari pengalaman tersebut pihanya meminta kepada jajarannya untuk segela melaporkan setiap perkembangan, baik secara berjenjang maupun langsung.
" Segala masalah yang terjadi, cepat selesaikan secara tuntas. Kalau tidak tuntas, akan menumpuk ke tingkat kabupaten," ucapnya.
Sementara itu, untuk jumlah petugas yang diterjunkan guna mengamankan pilkada berjumlah 11.750 petugas gabungan. Petugas itu terdiri dari 1.225 personel jajaran Polres Indramayu, satu SSK BKO dari Brimob Polda Jabar, satu SST Anarkhis, ditambah satu SSK Dalmas Polda dan 300 personel Polres tertangga seperti Cirebon Kota, Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Subang. Selain itu, 333 personel TNI Kodim dan 9.793 personel Linmas. Petugas keamanan gabungan ini akan disebar untuk melakukan pengamanan di 2.781 TPS di Kabupaten Indramayu. Petugas pun akan disiagakan di sejumlah objek vital.
" Mereka mulai digeser hari ini (senin, 7/12/2015,red) ke TPS-TPS dan akan terus melakukan pengamanan hingga rekapitulasi penghitungan hasil suara," terangnya.
