INDRAMAYU - Sebuah kapal motor (KM) Mitra Jaya berkapasitas 27 Grosston terbakar dan meledak di perairan Sukra, Kabupaten Indramayu, sekira pukul 05.30 WIB. Kendati seluruh badan kapal terbakar, namun nahkoda kapal yakni Tarsani (42) warga Desa Parean Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu bersama 8 anak buah kapal (ABK) menceburkan diri ke laut lepas menyelamatkan diri. Beruntung nyawa korban dapat diselamatkan oleh petugas dari Dit Polair Polda Jawa Barat. Jumat (18/12/2015)
Dikatakan Danpalpol VIII-1006 Ditpolair Polda Jabar Brigadir Masnudin, KM Mitra Jaya yang naas tersebut membawa 9 orang termasuk Nahkoda dan ABK, adapun seluruh Korbannya selamat yakni Tarsani (42) Nahkoda dan Kaswadi (29), warga Desa Parean Ilir, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Agus (19), Ajo (20), serta Heri (17), penduduk Desa Patimban, Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang, Asep (19), warga Desa Rancadaka, Kecamatan Pusakanegara, Kabupaten Subang, Aril (20), warga Cilacap, Jawa Tengah, Riki (16), warga Desa Rancadaka, Pusakanegara, Kabupaten Subang, dan Sunedi (35), warga Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu.
Adapun kronologi peristiwa naas tersebut dikatakan oleh Brigadir Masnudin kepada beberapa awak media. Menurutnya, Kapal KM Mitra Jaya itu terbakar sekitar 1,5 mil laut di posisi 06.14.500" S 107.55.500" E di wilayah perairan Trungtum, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu sekitar pukul 5.30 WIB. Meski terbakar, paparnya pihaknya dapat menyelamatkan nahkoda kapal bersama ABK kapal itu.
"Kapalnya sudah tidak bisa diselamatkan, karena sudah terbakar hingga 80 persen. Kapal motor ini merupakan kapal penangkap cumi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Kita dapat menyelamatkan mereka semua, " ucapnya.
Dugaan sementara, ungkap Masnudin, kapal yang berangkat dari Muara Angke itu terbakar akibat percikan api yang berasal dari freon pada freezer penyimpanan ikan. Api yang muncul di ruang mesin KM Mitra Jaya itu dengan cepat membesar. Saat kejadian, semua ABK berusaha memadamkan api dengan air pendingin namun api semakin besar. Khawatir atas keselamatan diri mereka, semua ABK akhirnya menceburkan diri ke laut untuk menyelamatkan diri masing-masing.
Dan setelah terombang-ambing sekitar 1 jam lebih, sebuah perahu congkreng melintas menyelamatkan satu per satu nelayan yang menceburkan diri tersebut. Tak berselang lama, Satpol Air Indramayu melakukan evakuasi para korban karena kapal congkreng itu terlalu kecil untuk menampung para korban.
Sementara itu, KM Mitra Jaya, dibiarkan terbakar dan diamankan ke tengah laut untuk menghindari risiko kebakaran terhadap PLTU Sumuradem. Terlebih, banyak kapal tangker batu bara yang buang jangkar. Dia mengaku belum bisa memastikan penyebab kebakaran, tetapi kerugian ditaksir Rp 1 miliar lebih.