INDRAMAYU - Calon bupati Indramayu nomor urut 2, Toto Sucartono SE mengaku kecewa. menyusul hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara pilkada Indramayu yang berlangsung di KPUD Indramayu, (17/12/2015) kemarin.
Toto mengaku kecewa berat kepada sejumlah awak media saat jumpa pers di rumahnya di Blok Sekober, Kelurahan Lemahabang, Kecamatan Indramayu, Jumat (18/12/2015). Menurutnya, bukan dari kekalahannya melainkan banyaknya kecurangan dalam pilkada yang dilakukan secara terstruktur, sistimatis dan masiv (TSM).
Kendati begitu, Toto mengucapkan terimakasihnya kepada para pendukung serta pemilihnya. Pasalnya semuanya itu merupakan perjuangan, dan perjuangannya tidak akan berhenti sampai disini demi untuk perubahan Indramayu.
" Kami, saya pun merasa sedih, ketika mendengar ungkapan masyarakat Indramayu yang tidak percaya atas ini. Bahkan banyak masyarakat yang kecewa atas hasil pleno ini. Mereka memeluk saya dan mengatakan kami ingin perubahan, " paparnya.
Kendati begitu, lanjut Toto, pihaknya sudah melakukan perjuangan yang terbaik dalam memberikan pendidikan demokrasi dan politik yang benar kepada masyarakat. Masih dikatakan Toto, ada berbagai catatan dalam pleno yang tidak masuk akal, seperti usulan saksi tidak diakomodir, pleno tidak kondusif, kesepakatan waktu yang dilanggar dan KPU dianggap tidak demokratis dan manusiawi.
Masih ditempat yang sama, Sekretaris Tim Advokasi TORA, Sahali mengaku pihaknya sudah siap untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Bahkan telah menyiapkan sejumlah alat bukti, saksi, kodifikasi termasuk materi gugatan.
" Sekitar dua ratus lebih pelanggaran yang kami inventarisir, sebanyak 70 pelanggaran yang memenuhi alat bukti dan siap diajukan gugatan ke MK. Untuk itu, akan membentuk tim hukum gabungan untuk mengawal gugatan ini yang akan diajukan pada hari Minggu (20/12/2015) ini, " tegasnya.
Beberapa pelanggran menurut Sahali diantaranya seperti money politic, netralitas birokrasi, mark-up suara, alat peraga kampanye (APK) hingga pidana petahana.
" Pelanggaran ini sudah termasuk TSM, dan kami berharap MK bisa memberikan keputusan yang adil, kami harapkan agar paslon nomor 1 didiskualifikasi" ucapnya.