Hal itu diungkapkan dalam agenda Pelatihan User Pengelola Website desa secara serentak dilaksanakan di hotel Wiwi Perkasa untuk Kabupaten Indramayu dan di hotel Zamrud untuk kabupaten Cirebon, pada Rabu-Kamis 30-31 Desember 2015.
Kemendesa memberikan percontohan program ini di 190 desa, dengan 90 desa di kabupaten Indramayu dan 100 desa di kabupaten Cirebon. Pihaknya menerjunkan 95 peneliti untuk menggali data sebagai bahan awal mengisi website desa.
"Indramayu dan Cirebon menjadi salah satu kabupaten terpenting, sehingga program ini disampaikan di sini, terpilih untuk menjadi pilot project program pengembangan sistem informasi berbasis web," ujar Direktur Kerjasama Pengembangan Kawasan Ditjen PKP Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI, Ir Razali Ar, saat membuka acara, Rabu (30/12/15).
Ia menjelaskan, pentingnya informasi di tingkatan desa akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan desa dari semua bidang, termasuk sektor ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Dari informasi ini, maka desa akan sangat mudah untuk memberikan potensi-potensi yang dimilikinya, sehingga sangat menguntungkan bagi kemajuan ekonomi masyarakat desa," jelasnya.
Ia menambahkan, ke depan program informasi ini sepatutnya akan menjadi salah satu fokus Kemendesa di bidang informasi yang bekerjasama dengan Kemeinfo RI.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Indramayu, Joko Purnomo mengapresiasi atas bantuan dari Kemendesa tersebut, pasalnya selama ini Indramayu memang sangat membutuhkan adanya sistem informasi untuk desa.
"Semoga apa yang diberikan oleh Kementerian Desa ini bisa bermanfaat," katanya.
Ia berharap dan menghimbau kepada semua desa yang mendapatkan program ini, agar dapat dimanfaatkan secara baik dan maksimal.
"Kami berharap agar para pengelola website desa ini digunakan dengan baik, jangan sampai tidak dimanfaatkan dan tidak digunakan," tandasnya.