Cuplik.Com - INDRAMAYU - Tim eksplorasi Pertamina EP melakukan sosialisasi Survei Seismik 3D Akasia Besar di kantor kecamatan Indramayu, Kamis (14/1/2016).
Dalam acara itu, tim memberikan paparan di hadapan Camat, Lurah dan kepala desa (kuwu,red) menyusul persiapan pelaksanaan program kerja Seismik 3D Akasia Besar Jawa Barat. Termasuk memperkenalkan alat Vibroseis untuk melakukan kegiatan seismik. Teknologi baru tersebut mampu menghasilkan data sesmik di area padat penduduk seperti di perkotaan.
Menurut Chief Humas Seismik Pertamina EP, Salahudin Achmad, vibroseis atau vibrator seismik tersebut digunakan untuk menjadi sumber getar yg diperlukan dalam rangka survei sesmik di wilayah perkotaan. Getaran tersebut kemudian menjadi gelombang yang direkam dan pada akhirnya menggambarkan struktur bawah permukaan bumi. Bahkan dia menjamin getaran Vibroseis tidak mengganggu rumah penduduk di sekitarnya.
Masih dikatakannya, tujuan dilaksanakannya Seismik 3D Akasia Besar adalah untuk memperoleh data struktur lapisan bawah permukaan bumi dengan metode geofisika. Kemudian data seismik itu diperlukan untuk kegiatan eksplorasi selanjutnya, hingga nantinya dapat menambah jumlah cadangan migas khsusunya dari wilayah Jawa Bara.
Pekerjaan yang menggunakan teknologi canggih dengan cara membuat getaran dari suatu sumber getar, Kemudian getaran akan merambat ke segala arah di bawah permukaan bumi sebagai gelombang. Lalu gelombang yang mengenai lapisan-lapisan batuan akan mengalami pemantulan, pembiasan, dan penyerapan. Respon bantuan terhadap gelombang yang datang akan berbeda-beda tergantung sifat fisik batuan yang meliputi densitas, porositas, umur batuan.
"Gelombang yang dipantulkan akan ditangkap oleh alat yang bernama geophone yang diletakkan di atas permukaan tanah dan diteruskan ke instrumen untuk direkam. Dari rekaman itu akan diketahui suatu penampang seismik atau gambaran mengenai struktur lapisan bawah permukaan bumi," terangnya.
Sementara itu, Lurah Margadadi, Kecamatan Indramayu, Suwandi mengaku, pihaknya tidak keberatan dengan kegiatan seismik. Meski sosialisasi yang diikuti bersama rekan Lurah dan kuwu lainnya baru dilakukannya.
" Selama kegiatan itu untuk kesejahteraan rakyat, kami mendukung program seismik ini. Kalau untuk kemakmuran rakyat kenapa tidak saya dukung," katanya.
Hal yang sama dikatakan oleh Camat Indramayu, Sugeng Heryanto, mengaku pihaknya siap memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa kegiatan seismik itu tidak identik dengan menggunakan bahan peledak. Sosialisasi ini merupakan upaya untuk mengeliminasi jika terjadi dampak. Termasuk memberikan pemahaman kepada masyarakat jika program pemerintah ini tidak membahayakan.
"Semula kami menyangka jika kegiatan siesmik itu menggunakan bahan peledak. Namun setelah mengikuti sosialisasi ternyata sangat sedikit resikonya. Jika ada dampak, namun mereka (siesmik) pun sudah menyiapkan ganti rugi," tuturnya.