INDRAMAYU - TIDAK kuasa karena perbuatan suaminya, seorang ibu rumah tangga akhirnya melaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Indramayu. Kasus yang dilaporkan itu, suaminya, Car (49), warga Desa Sekarmulya, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu sering kali mencabuli putrinya, sebut saja namanya Mawar (12) yang duduk dibangku kelas VI sebuah SDN di kecamatan itu.
Perbuatan Car ini terkuak setelah ibu korban membawa putrinya ke beberapa rumah sakit karena ada kelainan pada pada vital anaknya. Hasil pemeriksaan medis menyatakan sakit anaknya itu akibat benda tumpul. Mendapatkan keterangan ini, ibu korban curiga, lalu mendesak anaknya. Anak SD yang masih polos ini kemudian bercerita jika dirinya sering diperlakukan tidak senonoh oleh bapak tirinya. Bahkan aksi bejat itu dilakukan beberapa kali di rumah. Mendatakan kejelasan ini, ibu korban meradang, kemudian melaporkan kasusnya kepada petugas Unit PPA Satreskrim Polres Indramayu. Polisi pun kemudian berhasil membekuk Car. Dihadapan penyidik, Car mengakui perbuatannya dengan alsan khilap.
Perihal itu dibenarkan Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Wijonarko melalui Kasat Reskrim Ajun Komisaris Niko N Adi Putra didampingi Kanit PPA Inspektur Dua Anis Dwi Herawati. Dikatakan Anis, karena perbuatannya yang melanggar Pasal 82 UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Car diancam humuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara. Meski begitu pihaknya masih melakukan pendalaman kasus tersebut dengan meminta keterangan dari saksi.
Peristiwa itu, kata dia, bermula saat Mawar tengah tidur siang didalam kamarnya. Namun tak berapa lama bapak tirinya datang dan melihat rumah dalam keadaan sepi. Tergiur kemolekan bocah SD, maka timbul hasrat bejatnya. Car pura-pura tidur disamping Mawar, lalu mencium pipi, bibir. Korban yang pulas tak merasakan aksi tersebut. Pelaku semakin nekat, kemudian membuka pakaian korban lalu meraba-raba bagian vital anak tirinya. Saat merasakan dingi, Mawar terbangun dan mengetahui seluruh pakaiannya telah terbuka. Dia melihat disampingnya ada bapak tirinya yang pura-pura tertidur. Kejadian selanjutnya, paparnya, hampir sama. Saat itu korban tengah tidur malam. Dan kesempatan ini dugunakan pelaku bersamaan istrinya yang sedang melihat hiburan dihajatan warga.
"Pintunya dikunci dari dalam. Sedangkan didalam hanya ada Mawar dan bapak tirinya. Saat rumah itu diketuk istrinya tidak juga dibukakan. Perbuatan ini terkuak karena belakangan istri pelaku curiga karena anaknya sering mengeluh sakit pada bagian vitalnya, " ucapnya.