INDRAMAYU - Diduga akibat terpeleset, seorang bocah SD yang baru duduk di kelas 1, Bunga Melati (7), warga Blok Cigentus, Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu tewas. sekitar pukul 18.30 WIB. Kematian korban diduga terpeleset hingga tenggelam di sungai Tirta Upaya Blok Narwiyah, Desa Tenajar, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Senin (18/1/2016).
Meninggalnya korban dibenarkan Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Wijonarko melalui Kapolsek Sukagumiwang Komisaris H. Agus didampingi Kasubag Humas Ajun Komisaris Ramauli Tampubolon, pada Selasa (19/1/2016).
Menurutnya, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Mulyana (21) warga Blok Cigentus, Desa/Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu. Dari saksi diketahui sebelumnya korban dengan menggunakan sepeda mini miliknya menyebrangi sungai Tirta Upaya dengan menyeberang melalui jalan jembatan sungai tersebut.
Hanya saja saat korban menyebrangi jembatan beton yang memiliki lebar sekitar 50 centi tersebut diduga terpeleset. Sehingga korban bersama sepedanya jatuh ke sungai tersebut dan dikarenakan derasnya air, membuat korban dengan sepedanya terbawa arus.
Sebelumnya pihak keluarga tengah mencari keberadaan korban, dan setelah mendapatkan informasi tersebut, pihak keluargapun mencarinya hingga menyelusuri aliran sungai. Beberapa warga yang ikut menemukan sepeda korban di bawah jembatan. Warga yang masih penasaran masih terus mencari keberadaan korban. Sekitar 2 kilometer jauhnya, tubuh korban akhirnya berhasil ditemukan namun sudah meninggal dunia.
"Kami bersama warga langsung mencari korban dengan cara menelusiri aliran sungai. Sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian tubuh korban kami temukan, " katanya.
lanjutnya, setelah ditemukan korban pun dibawa ke puskesmas darisana diketahui hasilnya ada luka robek di bagian pelipis sebelah kanan korban selebar 1 Cm yang di duga akibat benturan saat terbawa arus, jasad korbanpun langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat. Meski begitu, polisi masih melakukan penyelidikan penyebab meninggalnya korban dengan meminta keterangan dari saksi-saksi.
" Sekarang korban sudah dikebumikan oleh keluarganya.Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopisi, mereka menyadari kejadian tersebut, " terangnya.