INDRAMAYU - Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Indramayu menjaring puluhan pelajar bolos sekolah. Kegiatan ini dilakukan menyusul banyaknya keluhan warga yang melihat pelajar berada di luar sekolah pada saat jam belajar. Puluhan pelajar tepatnya 30 siswa yang terjaring itu dilakukan petugas setempat dalam kurun waktu tiga pekan terakhir ini.
Kanit Tramtibum Penegakan Peraturan Satpol PP, Harman, yang memimpin operasi tersebut mengatakan, pada bulan ini lebih dari 30 pelajar tertangkap. Mereka berkeliaran pada jam pelajaran. Jika dijumlahkan setiap kali razia yang dilakukannya selama Januari ada ratusan pelajar bolos berhasil kabur dari kejaran petugas.
"Mereka berhasil kabur karena sudah melihat dari jauh adanya mobil patroli Satpol PP. Kendati begitu, razia pelajar akan rutin dilakukan setiap hari pada jam belajar mulai pukul delapan sampai sebelas," ucapnya, Rabu (20/1/2016).
Dari kegiatan yang dilakukan pada hari itu, ada sembilan pelajar yang diduga bolos pada jam belajar. Mereka tertangkap di warnet yang terletak di jalan Kali Nyamin Kecamatan Indramayu, GOR Sindang, TPI Karangsong, dan Jalan Siliwangi. Bahkan, kata dia, ada juga pelajar yang tengah nongkrong di beberapa lokasi yang jauh dari pengawasan orangtua, sekolah, maupun aparat. Ke 9 pelajar itu, lanjut Harman, terdiri dari 3 anak langsung yang dikembalikan ke sekolahnya karena dekat, dan 6 anak lainnya dibawa ke Dinas Pendidikan untuk didata dan dibina.
Ditegaskan oleh Harman, pihaknya hanya bertanggung jawab mengamankan pelajar yang bolos dan memberi peringatan keras agar tidak mengulanginya lagi. Untuk saknsi, Satpol PP menyerahkannya kepada Disdik dan sekolah yang bersangkutan.
" Bagi warnet yang menerima pelajar di jam sekolah diberikan teguran. Jika masih dilakukan, warnet tersebut akan kami tutup," tegasnya.
Sementara itu, Kasi Kesiswaan Disdik Kabupaten Indramayu Effendi, didampingi staf kesiswaan Wasir, terjaringnya sejumlah pelajar yang bolos bukan karena kurang pengawasan dari pihak sekolah. Namun, pelajar tersebut memang bandel. Pihaknya juga menyatakan akan memberikan sanksi tegas, terutama jika pelajar tersebut tertangkap kembali.
" Jika tertangkap lagi pastinya kita akan kembalikan kepada sekolahnya masing-masing dan meminta kepada sekolah untuk tetap mengawasi para siswanya, " papar dia.
Menurut dia, pelajar yang selama ini terjaring semuanya dari sekolah swasta. Sementara pelajar sekolah negeri, dia menilai mereka tertib dan taat aturan sekolah sehingga tidak ada yang berani bolos.