INDRAMAYU – Sebanyak sepuluh Anak Buah Kapal (ABK) berhasil diselamatkan Satuan Polisi Air (Satpol Air) Polres Indramayu, kapal motor (KM) Sri Dewi yang nyaris karam di perairan laut Jawa di dekat pantai Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jumat (22/1/2016).
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 08.17 WIB. Selain menyelamatkan sepuluh orang anak buah kapal (ABK) yang hampir tenggelam. Satpol Air pun berhasil menarik Kapal motor tersebut ke pinggir pantai.
Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Wijonarko melalui Kasat Pol Air Ajun Komisaris Muhadi didampingi Kasubag Humas Ajun Komisaris Ramauli Tampubolon membenarkan perihal tersebut. menurutnya, kejadian itu berawal saat jajarannya mendapatkan laporan yang menyatakan ada perahu yang karam di laut dekat pantai Karangsong, Kecamatan Indramayu.
Sejumlah anggota Satpol Air yang dipimpin langsung oleh Ajun Komisaris Muhadi melakukan pengecekan kelokasi sesaat setelah menerima laporan tersebut. Atas kebenaran laporan itu selanjutnya petugas dengan menggunakan armada laut miliknya serta sebuah kapal motor milik KUD Mina Sumitra mendatangi lokasi di tengah laut.
Ditempat itu, petugas langsung mencari ABK yang sempat terpencar di laut lepas. Usaha pencarian para korban di tempat kejadianpun berhasil, sembilan ABK serta seorang nahkoda dapat diselamatkan.
KM Sri Dewi yang hampir karam itu dinahkodai Sungeb warga Desa Anjun Kelurahan Paoman Kecamatan/Kabupaten Indramayu, hampir karam diduga karena terkena hantaman ombak, sehingga air masuk ke kapal, selanjutnya Kapal naas itu langsung ditarik ke daratan dengan menggunakan Kapal milik KUD Mina Sumitra. Sedangkan kesepuluh ABK nya diselamatkan dengan menggunakan armada laut polisi.
"Alhamdulilah setelah kita sampai lokasi langsung melakukan pencarian para ABK. Dan mereka pun berhasil kita selamatkan. Perahu itu dinahkodai oleh Sungeb, penduduk Desa Anjun, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, " terangnya.
Atas kejadian itu kerugian ditaksir lebih dari Rp.200 juta. Pasanya sebagain kapal terdapat kerusakan dan matinya mesin kapal tersebut.
"Perahunya selamat, namun dari kejadian tersebut ditaksir kerugian mencapai 200 juta karena perbekalan sampai dengan barang-barang kapal serta ikan rusak. Kapal yang nyaris karam ini diduga akibat kemasukan air laut saat perjalanan dari Subang menuju Indramayu karena hujan, " ucap Muhadi.