Palangka Raya – Mendekati pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan gubernur Kalimantan Tengah Ratusan masyarakat Kalimantan Tengah mendeklarasikan anti politik uang, hal itu juga dilakukan untuk mengantisipasi isu-isu mengatasnamakan suku, agama dan ras maupun aksi premanisme dalam proses pemilihan gubernur dan wakil gubernur setempat.
Deklarasi yang dilakukan masyarakat setempat di Bundaran Besar Kota Palangka Raya, Minggu pagi dalam menghadapi Pilgub 27 Januari 2016, setelah Kalteng gagal memenuhi amanat Undang-undang dan program nasional Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu.
"Masyarakat yang memiliki harga diri harus berhimpun dan berani melawan politik uang maupun penggunaan isu SARA serta aksi premanisme, agar Pilgub Kalteng terlaksana dengan baik dan bersih," Ujar Koordinator aksi Sigit Widodo saat memimpin deklarasi.
Selain itu dia menengaskan, jangan biarkan Pilgub dirusak oleh segelintir orang yang menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan dengan menyebarkan uang.
"Kalteng membutuhkan pemimpin berkualitas dan punya niat baik untuk membawa kemajuan masyarakat. Pastikan pemimpin yang terpilih orang yang benar-benar berkualitas, mampu memimpin dan mengayomi masyarakat serta berpengalaman dalam mengelola pemerintahan," ucapnya.
Lima butir pernyataan sikap pun dibacakannya, dalam menjaga dan menyukseskan Pilgub yang bersih yaitu menolak segala bentuk politik uang, menolak aksi premanisme, intimidasi maupun kekerasan yang dilakukan kepada siapapun dan oleh pihak manapun.
Menolak segala bentuk politik yang mengatasnamakan Sara, mendorong seluruh pelaksana pilgub Kalteng agar melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku, serta mengharapkan seluruh aparat kepolisian dan TNI bersikap netral serta tidak berpihak pada paslon manapun.
"Kami juga mengajak masyarakat, khususnya kaum muda agar bergerak dan terlibat aktif mengawasi Pilgub Kalteng. Jangan diam, itu sama saja membiarkan pesta demokrasi di Kalteng dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Kita harus berani melawan," tegas Sigit.
Seperti diketahui Pilgub Kalteng itu sendiri akan dilaksanakan dan telah dijadwalkan 27 Januari 2016 yang diikuti oleh dua pasang calon yakni nomor urut satu Sugianto Sabran-Habib Said Ismail, dan nomor urut dua Willy M Yoseph-Wahyudi K Anwar.