Palangka Raya - Meskipun beberapa kali diintimidasi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Provinsi Kalteng, Atu Narang menyampaikan kepada seluruh kader PDI-P agar semakin semangat dalam memperjuangkan kemenangan Pasangan Willy M.Yoseph dan Wahyudi K.Anwar (WIBAWA).
"Pertama saya mengucapkan puji syukur atas rahmat Tuhan yang maha kuasa, karena sudah memberikan keselamatan kepada kader kita yang melakukan tugas partai di Kabupaten Lamandau sampai ke Kota Palangka Raya,” ujar Atu Narang dalam Konfrensi Pers, Minggu (24/01/2016) di Hotel Aquarius Palangka Raya.
Dikatakannya, kedatangan pengurus DPP PDI Perjuang ke Kalteng untuk melakukan konsolidasi dengan kader yang ada di kabupaten/kota provinsi Kalteng. Meski terjadi menyerangan oleh sekelompok preman, namun hal tersebut menurut Atu hanya suatu musibah yang kecil.
Atas kejadian tersebut lantas tidak menjadikan kader PDI Perjuangan bertindak anarkis, melainkan semakin menyemangati seluruh pengurus kader untuk memperjuangakan pasangan WIBAWA.
"Kita selaku pimpinan PDI-P di daerah menyampaikan keprihatinan atas kejadian tersebut dan saya berharap pengurus partai di daerah bisa melaksanakan tugas sampai tuntas. Saya menginginkan agar pihak kepolisian menyelesaikan permasalahan ini," ujar Ketua DPRD Provinsi Kalteng ini.
Senada, Calon Gubernur Kalteng, Willy M. Yoseph, dirinya meminta aparat kepolisian segera menindak tegas oknum pembuat onar yang ingin menciptakan suasana mencekam dalam Pilkada yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2016 nanti.
"Saya bersama Wahyudi K. Anwar selalu meminta bahkan mengingatkan para pendukung, relawan dan simpatisan agar tidak terpancing dengan aksi-aksi pihak manapun yang ingin menciptakan suasana mencekam," ucapnya.
Lanjut Willy, Dirinya mengharapkan aparat kepolisian bersama TNI lebih proaktif menjaga kondusifitas Kalteng menjelang pemungutan suara. Willy juga mengatakan apabila ada dugaan kampanye terselubung, maka Polri/TNI segera bergerak untuk memastikan kebenarannya sembari berkoordinasi dengan Panitia Pengawas di wilayah setempat. Jangan sampai pemukulan maupun pengrusakan tersebut terulang kembali di daerah lain dan membuat suasana pilkada Kalteng mencekam.
"Saya berharap Aparat kepolisian/TNI bersikap netral dan melaksanakan tugasnya dengan baik mensukseskan Pilkada Kalteng. Penyelenggara pemilu, baik KPUD maupun Bawaslu Kalteng bekerja secara profesional dan bukan karena pesanan pihak tertentu," Ujarnya.
Sebagaiman berita sebelumnya, sekelompok preman memukuli dan mengejar-ngejar seorang kader PDI Perjuangan saat berkegiatan di Kecamatan Tanjung Lingga, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah. Sementara, pada Minggu, 24/01/2016 pagi pada acara Car Free Day Kabupaten Kotawaringin Barat juga terjadi pengrusakan satu unit mobil milik kader PDI Perjuangan yang sedang berkegiatan di daerah tersebut.