PALANGKA RAYA – Calon Gubernur Kalimantan Tengah Willy M Yoseph meminta aparat kepolisian maupun TNI untuk tindak tegas pembuat onar pilkada Kalteng, Dia mengatakan, Pilkada merupakan pesta demokrasi bagi rakyat Kalteng dalam memilih pemimpinnya selama lima tahun dengan suasana nyaman dan gembira bukan mencekam seperti sekarang ini, hal tersebut dikatakan Willy saat dimintai tanggapannya terkait adanya aksi pemukulan terhadap kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Kabupaten Lamandau, Palangka Raya, pada Sabtu kemarin.
Diapun meminta aparat kepolisian segera menindaktegas oknum pembuat onar dan ingin menciptakan suasana mencekam dalam pemilihan Kepala Daerah setempat yang akan dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2016 lusa nanti.
“Saya bersama Wahyudi K Anwar selalu meminta bahkan mengingatkan para pendukung, relawan dan simpatisan agar tidak terpancing dengan aksi-aksi pihak manapun yang ingin menciptakan suasana mencekam. Willy-Wahyudi sangat menginginkan Pilkada Kalteng penuh dengan kegembiraan. Ini kan pesta, ya harus gembira,” ucapnya.
Willy mengatakan apabila ada dugaan kampanye terselubung, maka Polri/TNI segera bergerak untuk memastikan kebenarannya sembari berkoordinasi dengan Panitia Pengawas di wilayah setempat. Jangan sampai pemukulan maupun pengrusakan tersebut terulang kembali di daerah lain dan membuat suasana pilkada Kalteng mencekam.
“Saya berharap Aparat kepolisian/TNI bersikap netral dan melaksanakan tugasnya dengan baik mensukseskan Pilkada Kalteng. Penyelenggara pemilu, baik KPUD maupun Bawaslu Kalteng bekerka secara profesional dan bukan karena pesanan pihak tertentu,” pintanya.
Dia mengatakan semua pihak harus memberikan pendidikan politik yang benar terhadap masyarakat Kalteng. Di mana masyarakat didorong memilih pemimpin karena visi-misi, mampu menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan, melanjutkan pembangunan yang telah dilaksanakan Gubernur sebelumnya, dan hal positif lainnya.
“Seluruh pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Kalteng kan sudah menandatangani surat pernyataan sikap yang dibuat KPU agar tidak melakukan politik uang, memberikan pendidikan politik yang baik, tidak sara dan sama-sama menjaga suasana kondusif sebelum maupun sesudah Pilkada,” ucap Willy.
Hal senada juga di disampaikan oleh Ketua Dewan pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalimantan Tengah R Atu Narang juga menginginkan agar pelaku pemukulan dapat segera dapat menyelesaikan permasalahan ini.
“Saya prihatin atas kejadian tersebut dan saya minta kepolisian dapat menindaklanjuti dan menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat,”ungkap saat di Hotel Aquarius, Palangka Raya.