Cuplik.Com - INDRAMAYU - Sebanyak 26 pekerja sebuah pabrik kerupuk yang terletak di Blok Dukuh, Desa Kenanga, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu mengalami keracunan, Selasa (26/1/2016). Para korban ini muntah-muntah dan pusing usai menyantap masakan “tumis” campuran jamur yang disajikan saat istirahat dan makan siang. Karena kondisinya mengkhawatirkan para korbanpun langsung dilarikan ke rumah sakit PMC Sindang untuk mendapatkan penanganan medis.
Ke-26 pekerja itu adalah Cariman (42 tahun), Tasid (40 tahun), Sudarno (28 tahun), Yadi (50 tahun), Dasim (40 tahun) dan Darmaji (33 tahun), warga Blok Dukuh, Desa Kenanga, Kecamatan Sindang. Lalu, Sutarno (34 tahun), Sadul (34 tahun), Carsilah (27 tahun), Kasidin (35 tahun), Sakur (33 tahun), Rasmin (34 tahun), Castono (31 tahun), Wahyudi (39 tahun), Cariya (28 tahun), Tamir (34 tahun), Rohman (26 tahun), Dulsalam (35 tahun), serta Wata (32 tahun), penduduk Desa Panyindangan Wetan, Kecamatan Sindang, Mukromin (20 tahun), Abdul Manan (31 tahun), dan Sarita (50 tahun), asal Desa Rambatan Wetan, Kecamatan Sindang. Kemudian Linda (42 tahun), warga Blok Bungkul, Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Indramayu. Serta Toyip (31 tahun), penduduk Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Casyana (21 tahun) dan Karyani (26 tahun) warga Desa Brondong, Kecamatan Indramayu. Kondisi korban yang lemas kini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
Seorang korban, Rohman mengatakan, kejadian tersebut berawal saat jam istirahat sekitar pukul 11.00 WIB. Dimana para pekerja seperti biasanya untuk makan siang yang disediakan oleh pabrik tersebut. Selang sekitar dua jam, tiba-tiba para pekerja merasakan pusing, mual yang sangat berat. Dengan kondisi yang tidak disadari para pekerja ini langsung muntah-muntah tidak jauh dari tempatnya bekerja. "Satu persatu para pekerja ini muntah-muntah. mereka mengaku merasakan pusing, mual dan matanya berkunang-kunang. Bukan satu orang saja yang merasakan itu tetapi mereka merasakan semua. Dan akhirnya para pekerja ini ambruk dengan kondisi lemas. Peristiwa ini juga menimpa saya, " kata Rohman.
Hal yang sama juga dialami oleh korbban lainnya yakni Dulsalam. Dul mengaku tidak menyangka dirinya merasakan lemas, mual, pusing dan sakit perut dengan mata berkunang-kunang setelah makan siang dengan mengkonsumsi tumis jamur.
"Saya lebih dari tiga kali muntah-muntah yang sebelumnya merasakan pusing dikepala yang sangat berat kemudian mual, mata berkunang dan sakit perut yang melilit, " paparnya.
Beruntung, kata Dul, setelah kejadian itu, teman-teman pekerjanya termasuk dirinya langsung dibawa ke rumah sakit. "Mungkin kalau tidak dibawa ke rumah sakit nyawa saya sudah melayang, " ucapnya.
Sementara itu, dokter Siska, salah satu petugas medis di rumah sakit itu menjelaskan, bahwa ke 26 orang pekerja tersebut diduga kuat mengalami keracunan (intoksikasi, red) akibat memakan jamur liar yang dikonsumsi oleh pasien. Puluhan pasien yang datang ke rumah sakit sekitar pukul 14.00 wib rata-rata mengeluh mual, pusing bahkan sakit perut yang disertai muntah. " Kondisi mereka kini sudah membaik, tidak ada yang membahayakan. Sebelumnya kita juga melakukan tindakan untuk mengeluarkan dugaan racun yang ada di tubuh mereka, " tutur Siska.