INDRAMAYU – Sedikitnya 410 Kepala Keluarga (KK) di Desa Eretan Wetan blok Perempu 1 / Koramil Rt. 01 Rw 04 Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu sejak lima hari lalu terendam banjir. Yayasan Silaturrahmi Indramayu Bersatu (YASIB), sebagai salah satu lembaga sosial di Indramayu dan Radio Song FM yang bekerjasama dengan PT Saka Farma Lt Cabang Cirebon, menggelar kegiatan Bansos Gerakan Simpatik (Gesit), Kamis (11/02/2016).
Koordinator kegiatan, Haris Setiawan (Song FM) mengatakan, kegiatan Bansos Gesit tersebut merupakan kegiatan rutin yang telah dilaksanakannya selama 2 tahun sekarang, yakni dengan membagikan obat secara gratis bagi para korban banjir.
“Kegiatan ini rutin kami lakukan dalam hal bansos kepedulian bencana, baik oleh Yayasan SIB, maupun Radio Song FM, kali ini bekerjasama dengan PT Saka Farma Lt cabang Cirebon, dengan membagihkan produk penyakit kulit secara langsung dan gratis bagi para korban, semoga bermanfaat,” Jelas Haris Koordinator Kegiatan Gesit, Kamis (11/02/2016).
Senada, Ketua Yasib Nanang Hadi Samsudin mengatakan, pihaknya sangat prihatin dengan musibah yang terjadi di kabupaten Indramayu saat ini, dan atas dasar kemanusiaan pihaknya merasa terketuk hingga turun langsung menyerahkan bantuuan tersebut.
“Kegiatannya hampir sama seperti yang di Waledan Cantigi kemaren, cuman kalau disini kita bagihkan obat gratis secara langsung kepada korban saja, yang bekerjasama dengan Song FM dan Pt Saka Farma,” Jelas Nanang, didampingi Pembina Yasib Sahroni, dan bendahara Yasib Alim Hartana, Kamis (11/02/2016).
Masih dikatakan Nanang, selain bekerjasama dengan pemerintah dan lembaga swasta lainnya pihaknyapun berharap masih adanya donatur yang ikhlas dan peduli sehingga Yasib dapat terus berjalan untuk memberikan bantuan sosialnya kepada warga yang membutuhkan.
“Semoga kami sebagai mitra dari pemerintah dalam kegiatan social ini, bisa terus berjalan dengan baik dan bisa berjalan bersama dengan lembaga lainnya, serta masih banyak lagi yang peduli bagi mereka yang membutuhkan, baik yang melalui program lembaga kami di Yasib ini, maupun lainnya,” terangnya.
Sementara Irana (52) ketua RT setempat menuturkan, kondisi tersebut sempat parah terjadi yakni pada hari Rabu 10/2 kemarin, hingga terdapat beberapa KK yang di ungsikan ke MI Assalam karena kondisinya yang tidak memungkinkan.
“Musibah ini sudah 5 hari, banjir kiriman dan rob, dari kali cilet dan kali soge karena posisi kita ada di tengah diantara dua kali itu, yang parah hari rabu kemarin terpaksa 15 KK kita ungsikan karena kondisinya terparah,” Terang RT Irana.
Pantuan lokasi, kerugian akibat bencana ini sekitar ratusan Juta lebih, pasalnya selain puluhan rumah juga ratusan hektar empang milik warga turut terendam.