INDRAMAYU - Amanda Syarifah bocah berusia 7 tahun asal Desa Patrol Baru Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu, yang menderita pembengkakan perut diduga ditelantarkan pihak RSUP Dr. Hassan Sadikin (RSHS) Bandung, Pasalnya sejak kedatangannya di rumah sakit tersebut (Minggu, 28/2) malam, hingga esok petangnya masih harus menunggu keputusan pihak RSHS.
Padahal kondisi Amanda perlu segera dilakukan penanganan yang serius dan dibutuhkan ruang perawatan untuk dilakukan observasi intensive. Bahkan sebagian pihak juga mensinyalir lambatnya penanganan terhadap pasien salah satunya disebabkan pasien tersebut adalah pengguna Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang notabene masuk katagori masyarakat miskin.
“Sejak kedatangan semalam hingga sore ini Amanda masih belum mendapatkan keputusan untuk mendapatkan ruang rawat inap dan masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” ujar Wawan, Ketua BPD Patrol Baru yang turut mendampingi Amanda di RSHS, ketika dihubungi, Senin (29/2).
Menurutnya, sikap yang dilakukan petugas RSHS tidak mengacu pada SOP yang ditetapkan sehingga memicu kecemasan pihak keluarga pasien dan terkesan kurang kepedulian terhadap masyarakat miskin, kendati begitu pihaknya tetap sabar menunggu upaya yang akan dilakukan pihak RSHS untuk melakukan pelayanan medis terhadap Amanda.
“Kami merasa cemas melihat kondisi Amanda dan tetap memepertahankan diri berada di RSHS serta tetap sabar menunggu keputusan guna dilakukan pelayanan lebih lanjut,” terangnya.
Dikatakannya, pihak RSHS sepertinya mengulur waktu guna melemahkan semangat keluarga dan bahkan mereka menyarankan agar dilakukan rawat jalan, padahal jarak anatar Kabupaten Indramayu dan Bandung cukup jauh dan memekan waktu lama juga membutuhkan biaya akomodasi yang tidak sedikit ditambah lagi kondisi Amanda yang memprihatinkan sangat kurang baik jika dibawa pulang pergi Indramayu-Bandung.
“Apa seperti ini pelayanan yang dilakukan RSHS terhadap pasien pengguna BPJS KIS, berbeda dengan pasien umum yang bayar langsung atau menggunakan BPJS Mandiri, seperti yang dikatakan keluarga pasien lainnya yang saat ini berada di RSHS,” keluhnya.
Anggota Fraksi Hanura DPRD Jabar Urus Amanda
Beruntung keberadaan Amanda di RSHS Bandung tersebut diketahui salah satu Anggota Fraksi Hanura DPRD Propinsi Jabar, Ali Wardana, mendengar informasi tersebut dirinya tergerak hatinya dan langsung menuju RSHS guna memfasilitasi upaya mendapatkan ruang rawat inap bagi Amanda agar dapat beristirahat tanpa adanya gangguan rasa nyaman termasuk memperoleh pelayanan yang optimal sebagaimana layaknya pasien lain di rumah sakit. Dan ternyata dengan kedatangannya petugas RSHS mulai melakukan upaya serius untuk melakukan pelayanan terhadap Amanda.
“Begitu mendengar informasi tentang permasalahan yang dialami Amanda dan juga keluarganya, saya langsung menuju RSHS guna memfasilitasi hingga memperoleh ruang rawat inap, termasuk pelayanan kesehatan lainnya,” Ujar Ali kepada.
Menurutnya, Amanda adalah merupakan salah satu bagian permasalahan social yang harus direspon oleh para wakil rakyat, karena pada prinsipnya semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan tanpa melihat strata ekonomi mereka, begitupun dengan pelayanan kesehatan dan medis
“Untuk itu pihak RSHS hendaknya tidak membedakan pasien baik pengguna BPJS KIS atau pasien umum, karena mereka memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan dan diberlakukan sebagaimana layaknya seorang manusia, dan berharap dukungan dan do’a semua pihak untuk kesembuhan Amanda,” tegasnya.
Upaya yang dilakukan Ali Wardana, yang juga merupakan salah satu dari 6 anggota Legislative Jawa Barat yang berasal dari Kabupaten Indramayu, telah menunjukan sikap responsip sebagai wakil rakyat terhadap permasalahan social yang dihadapi warga dan setidaknya akan menggerakan pula 5 anggota DPRD Jabar lainnya, agar turut membantu dan memfasilitasi permasalahan yang saat ini dialami keluarga Amanda.
Sehingga dengan begitu, disamping menunjukan sikap responsip juga akan lebih memotivasi keluarga A untuk menjaga dan mendapingi Amanda selama berada di RSHS disamping itu pula akan menumbuhkan rasa percaya diri keluarga yang tersupport dari kedatangan wakil rakyat dan pihak simpatisan lainnya.