Forki Jayapura Fokus Pembinaan Atlet Usia Dini

Cuplik.Com - Jayapura, Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Kota Jayapura, Papua, fokus terhadap pembinaan atlet usia dini guna menyiapkan karateka daerah tersebut pada PON XX 2020 di "Bumi Cenderawasih".

"Semenjak saya ditunjuk menjadi Ketua FORKI Kota Jayapura telah bertekad bakal membina para karateka mulai dari usia dini," kata Ketua Forki Kota Jayapura Roberth LN Awi di Jayapura, Selasa.

Dia mengatakan Forki Kota Jayapura akan fokus pada pembinaan atlet usia 8-17 tahun, pendataan organisasi, serta kepengurusan semua dojo di Ibu Kota Provinsi Papua itu.

"Kami ingin menghadirkan kader karateka yang andal supaya menjadi andalan bukan saja daerah bahkan nasional," katanya.

Dengan pembinaan karateka usia dini, pihaknya akan memuat semua data diri karateka dalam data bassis yang nantinya bakal memudahkan dalam penggunaan ataupun pendataan guna pembinaan yang lebih baik lagi.

Awi juga mengemukakan bahwa Kota Jayapura ada 20 dojo yang jumlah atletnya belum diketahui secara pasti.

"Nah, untuk itulah kita akan mendata. Dan kejuaraan Karateka Piala Wali Kota Jayapura yang sedang berlangsung mulai dari 21-23 Maret 2016 di Gor Waringin merupakan bagian dari pendataan," katanya.

Ia mengatakan karateka muda di sejumlah dojo di "Bumi Port Numbay" itu sesungguhnya punya potensi yang luar biasa, sehingga hal itu tinggal dikembangkan dan "dipoles" lewat kejuaraan.

Secara terpisah, Ketua PB Forki Provinsi Papua Christin RIL Mano mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh PB Forki Kota Jayapura dalam mengembangkan dan membina atlet karate usia muda.

"Terima kasihnya kepada Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano yang juga Ketua KONI Kota Jayapura atas dukungan dan partisipasinya mendukung kejuaraan karate Kota Jayapura yang melatih anak-anak agar menjadi lebih baik lagi, terutama dalam berprestasi di bidang karateka," katanya.

Ia meminta kerja sama yang baik semua pihak terkait dengan cabang olahraga karate di daerah setempat.

"Saya minta para sinpai, sinshe, dojo, dan perguruan untuk saling kerja sama guna mempersiapkan generasi muda yang bermartabat untuk membangun Tanah Papua melalui Forki," kata Anggota DPR Papua itu.(an)