Bekasi, Badan Narkotika (BNK) Kabupaten Bekasi kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) dengan melakukan pengecekan urine pegawai di lingkungan Pemda, Senin (21/3). Kali ini yang dilakukan pengetesan urine para pegawai di lingkungan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bekasi.
Ketua BNK Bekasi Rohim Mintareja mengungkapkan, BNK ini selain memberantas pengguna narkoba, juga ingin menjaga agar pegawai di lingkungan Pemkab Bekasi bersih dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Berawal dari Dinas Damkar, Kodim 0509/Kab Bekasi kemudian Dishub selanjutnya masih rahasia.
Informasi yang dihimpun di lapangan, awalnya sekitar 150 pegawai Dishub ini hanya mengikuti apel pagi sekitar pukul 07.30 seperti biasa. Namun, usai apel mereka langsung digiring para petugas BNK untuk melakukan tes urine dengan membagikan botol sample.
Dalam hitungan 30 menit, terkumpul 150 urine pegawai Dishub yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun K2-nya. Para petugas BNK pun di lokasi itu langsung memeriksa urine itu satu per satu menggunakan alat test pack standar Badan Narkotika Nasional (BNN), yang tingkat akurasinya tinggi.
Terang dia, sidak di Dishub ini agar pegawainya bersih dari jeratan narkoba. Apalagi, para Aparatur Sipil Negeri (ASN) di Dishub ini banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat. “Maka dari itu di internal pemerintahan dulu harus bersih dari narkoba. Jadi kita akan terus gencarkan tes urine mendadak ini,” terangnya.
Dia menambahkan, pekan depan pun akan kembali dilakukan sidak tes urine mendadak di instansi pemerintahan lainnya sebagai bentuk pembersihan penyalahgunaan Narkoba di kalangan ASN.
Dia menegaskan,bahkan ada juga wacana tes urine kepala daerah rencananya akan dilakukan langsung Badan Narkotika Nasional (BNN). “Ada rencana memang para kepala daerah akan dites urine mendadak oleh BNN. Waktunya pasti mendadak. DPRD juga pasti akan kita tes urine secara waktunya mendadak walaupun DPRD ini jabatan politis,” tegasnya.
Terpisah Sekretaris Dishub Kabupaten Bekasi Tuftana mendukung apa dilakukan BNK ini. “Kita dukung langkah BNK ini. Semua pegawai kita ikut tes urine dengan rincian sekitar 122 PNS-nya dan sisanya K2 di tes urinenya. Kita memang tegas bila terjadi menyalahi menggunakan narkoba ini sesuai dengan aturan ASN,” cetusnya.