Indramayu, Lanjutan penataan bantaran eks sungai Cimanuk Lama untuk ruang terbuka hijau dan wisata air hingga depan RSUD Indramayu masih terkendala puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan dibantaran tersebut. Penataaan bantaran akan dilakukan setelah PKL direlokasi ke lokasi baru. Menyikapi hal itu, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menegah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) setempat dan dinas terkait akan merelokasi mereka (PKL) ke lokasi baru yakni di depan SDN Sindang 2 atau di belakang asrama putri Akper Pemkab Indramayu.
Renacana relokasi berjalan mulus, puluhan PKL merasa tidak keberatan, karena mereka sadar lahan yang mereka tempati bukan tanah sendiri. Hal itu terungkap saat pembahasan rencana relokasi puluhan PKL dengan Diskopindag, Dinas Cipta Karya (DCK), Dinas PSDA, Tamben dan Satpol PP yang dipusatkan di aula Diskoindag setempat, kemarin. Dalam pertemuan tersebut dilakukan pula pengundian nomor urut tempat jualan dilokasi baru. Hadir dalam kesempatan tersebut, perwakilan DCK Yayat Hidayat, perwakilan DPSDA, Tamben Suhartono, Kasi Dal Op Sat Pol PP Kodim Abdulah dan puluhan pedagang.
Kepala Diskopindag Maman Kostaman mengatakan, semula PKL di depan RSUD akan disatukan dengan PKL lain di Pusat Kuliner, namun karena terlalu jauh maka tidak mungkin untuk disatukan. Solusinya harus dicarikan lokasi lain yang berdekatan dengan RSUD. Rencana relokasi akhirnya disepakati di depan SDN Sindang 2 atau di belakang asrama putri Akper. Meski demikian, lokasi dimaksud belum sepenuhnya menjamin kenyamanan PKL karena akses dengan RSUD masih terhalang oleh tembok pagar rumah sakit. “Jika akses dengan RSUD masih tertutup bagaimana mungkin pembeli akan datang untuk membeli jajanan yang dijajakan para PKL. Menyikapi hal tersebut solusinya tembok pagar RSUD akan dibongkar. Intinya, jika akses belum dibuka maka PKL jangan dulu direlokasi,” tandas Maman seusai pertemuan.
Dikatakan, jumlah PKL yang akan direlokasi sebanyak 32 pedagang yang menjajakan berbagai jenis jajanan kuliner, minuman dan lain-lain bahkan ada pedagang batu akik. “Kapling untuk mereka sudah disiapkan. Ukuran kapling 3x3 meter. Kami hanya menyiapkan lokasi, untuk tempat jualan dibangun sendiri oleh PKL,” papar dia.
Sementara itu perwakilan DCK yang juga pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) penataan bantaran Yayat Hidayat membenarkan pembangunan penataan bantaran eks sungai Cimanuk Lama untuk ruang terbuka hijau dan wisata air akan dilanjutkan hingga depan RSUD Indramayu. Namun pembanguan dimaksud belum bisa dimulai karena masih terhalang lapak pedagang. Saat ini kata Yayat, pihaknya akan meneruskan pembangunan pagar lanjutan dari depan SMPN 4 Sindang hingga depan RSUD. “Pekerjaan akan dilanjutkan jika pedagang sudah direlokasi. Pemenang proyek sudah ada,” kata dia.
Menurutnya, relokasi sebenarnya mau dilaksanakan pada tahun anggaran 2015. Saat itu dilokasi yang sama ada pekerjaan tembok penahan tanah (TPT) oleh DPSDA, Tamben, namun pekerjaan tidak begitu terhambat, karena yang menjadi kendala hanya sebagian kecil saja, seperti dapur pedagang. “Karena tidak begitu krusial maka relokasi ditangguhkan dan hanya bagian belakang lapak saja yang dibongkar,” papar Yayat.
Dikatakan, rencana penataan bantaran sungai sesuai master plant di mulai dari waduk Bojong Sari hingga pantai Karangsong, panjangnya sekira 5 kilo meter. Manfaat dari penataan bantaran kata dia, bisa untuk jogging track, ruang terbuka hijau dan airnya selain untuk air baku PDAM juga untuk wisata air. “Penataan bantaran eks sungai Cimanuk Lama dilakukan secara bertahap. Saat ini lanjutan pekerjaan pagar dimulai dari depan SMPN 4 Sindang hingga depan RSUD,” timpalnya.(plt)