Cuplik.Com - Indramayu, Para pemilik lahan tambak Desa Wanantara Kec. Sindang Indramayu, ancam akan melakukan aksi demo. Mereka memprotes pelaksanaan proyek BBWS Cimanuk Cisanggarung yang dilaksanakan sebuah perusahaan mitra, yang dianggap tidak tuntas pada program normalisasi saluran sepanjang 12 Km dengan nilai Rp.4,3 miliar.
Para petani mempertanyakan pekerjaan normalisasi berupa pengurasan saluran, yang dianggap hanya menyelesaikan pengerukan tanpa melakukan perbaikan tanggul yang di kuras.”Setelah dikeruk tanggul tersebut, ditimbun di tanggul empang (red.tambak) yang meluber dan tidak rapi, kami petani tambak meminta agar juga dilakukan perbaikan tanggul kurasan,” tutur salah seorang petani tambak.
Kuwu Wanantara Kadir saat dikonfirmasi membenarkan protesnya para pemilik tambak, terkait dengan perbaikan tanggul tambak di lokasi pengurasan.” Para petambak minta agar, juga dilakukan perbaikan tanggul hasil kurasan, baik secara manual atau menggunakan alat berat,” jelas Kadir.
Sementara itu berdasarkan pemantauan dilapangan, proyek pengurasan yang dilaksanakan dengan dana APBN tahun 2016 ini, memang bertujuan dalam mendukung kegiatan perekonomian masyarakat khususnya para petani tambak.Tersedianya sumber air tawar untuk kegiatan usaha tambak, menjadi prasarat keberhasilan usaha tambak.”Usaha tambak, bukan hanya membutuhkan air asin namun juga harus ada air tawar. Agar salinitas air bisa lebih seimbang untuk menunjang suksesnya budaya udang maupun bandeng,” jelasnya.
Secara teknis, normalisasi saluran dikawasan Desa Wanantara juga berdampak pada desa desa sekitarnya, baik menyangkut sektor pertanian maupun usaha tambak. Kawasan terdampak diantaranya di wilayah Kec. Sindang maupun sejumlah desa lainnnya di wilayah Kec. Pasekan.
Sementara itu Wandi Koler, salah seorang humas pelaksanaan proyek normalisasi menyatakan bila pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai dengan RAB yang ada. Kalau pun ada beberapa persoalan hal itu lebih bersifat non teknis. ”Semua pekerjaan sudah dilaksanakan, termasuk adanya penundaan pekerjaan akibat, dilokasi masih berlangsung panen namun pekerjaan saat ini sudah bisa diselesaikan,” tandas dia.
Terkait dengan adanya penyampaian aspirasi dari para petani tambak yang disampaikan ke pihak Desa Wanantara, ia akan melakukan koordinasi dengan pihak pelaksana proyek.”Nanti kita akan koordinasi terkait langkah penanganan selanjutnya, sehingga masalah tersebut bisa diselesaikan,” pungkasnya.