Cuplik.Com - Sukabumi, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mendukung Dedi Mulyadi yang merupakan Bupati Purwakarta untuk menjadi Gubernur 2018-2023.
"Untuk saat ini Kang Dedi merupakan kader terbaik Partai Golkar di Jabar, untuk itu kami yakin beliau bisa menjadi pemimpin nomor satu di Jabar," kata Ketua DPD II Kota Sukabumi, Andri Hamami kepada Antara di Sukabumi, Rabu.
Menurut dia, Dedi Mulyadi yang baru saja dilantik menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Jabar diyakini bisa membawa Jabar ke arah yang lebih baik. Bahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan strategi untuk memenangkan Pilgub nanti walaupun masih jauh pelaksanaannya.
Untuk Kota Sukabumi, diyakini pada Pilgub Jabar nanti bisa menyumbangkan suara sekitar 250.000 suara untuk Kang Dedi, apalagi Partai Golkar di Kota Sukabumi menjadi pemenang dalam Pemilihan Legislatif 2014 lalu.
"Dengan motto Golkar Ngahiji (bersatu), kami yakin dukungan dari seluruh kader partai, simpatisan dan relawan akan terus mengalir untuk Kang Dedi, apalagi dukungan DPD Partai Golkar tingkat II (kota/kabupaten) untuknya hampir mendekati bulat," tambahnya.
Andri mengatakan pihaknya belum menerima bocoran akan dengan siapa Kang Dedi berpasangan, namun komunikasi politik dengan beberapa parpol sudah dijalin dan dipastikan pada Pilgub Jabar mendatang Partai Golkar akan berkoalisi.
Sementara, Wakil Seketaris DPD II Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Dedi Sutisna mengatakan dengan kemenangan Partai Golkar pada Pilkada Kabupaten Sukabumi 2015 lalu sangat berdampak positif untuk memberikan dukungan penuh kepada Kang Dedi.
Maka dari itu, saat ini pihaknya terus bergerilia untuk mensosialisasikan Ketua DPD I Partai Golkar Jabar agar lebih dikenal lagi dengan masyarakat dan memperkuat konsolidasi.
"Walaupun jika melihat tanggal waktu pelaksanaan pilgu masih lama, tetapi jika hitungan politik akan sangat sebentar. Untuk itu, kami sudah mempersiapkan sejak dini agar Bupati Purwakarta ini bisa menjadi Gubernur Jabar menggantikan Ahmad Heryawan yang akan habis masa jabatannya pada 2018 mendatang," katanya.(an)