Hal itu diungkapkan dalam agenda reses anggota Komisi IV DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, Ono Surono ST di desa Majasari kecamatan Sliyeg Indramayu Jawa Barat, Minggu (7/8/16).
"Sudah ada wacana. Selama ini pasokan daging nasional dari Indonesia Timur. Dan Indramayu sangat berpotensi untuk menjadi daerah transit penggemukan. Nanti dari Indonesia Timur ke Indramayu dulu, kemudian dikirim ke Jakarta," ujar Ono.
Menurut Ono, program swasembada daging nasional yang saat ini sedang dicanangkan pemerintah, untuk Indramayu, di beberapa desa dianggap berhasil, terutama bagi kelompok yang menerima bantuan ternak seperti indukan Sapi dan UPPO.
"Desa ini (Majasari -red.) sudah sangat sinkron dengan pemerintah pusat. Ini bisa menjadi contoh bagi desa lain. Karena salah satu dari nawa cita Jokowi adalah membangun wilayah pinggiran yakni membangun desa," jelasnya.
Kepala desa atau Kuwu desa Majasari, Wartono mengatakan, jika wacana tersebut direalisasikan untuk Indramayu, pihaknya siap untuk sepenuhnya mendukung dan terlibat untuk mewujudkan rencana tersebut.
"Kami sangat mendukung. Kami mencoba memanfaatkan ternak menjadi alternatif ekonomi warga. Karena limbah pertanian ini cukup banyak," ungkap sekretaris AKSI (Asosiasi Kuwu Seluruh Indramayu) itu.
Diketahui, desa Majasari merupakan desa juara satu di tingkat provinsi Jawa Barat, dan saat ini sudah masuk dalam tiga besar di tingkat nasional.
Sejak pertama kali mendapatkan bantuan Sapi sejumlah 32 ekor pada tahun 2013, kini jumlahnya sudah mencapai 200 ekor lebih, terdiri dari tiga titik kandang sapi yang dibangun ditengah-tengah area persawahan, guna diintegrasikan dengan pertanian seperti padi dan palawija.