Pasalnya, selain istrinya Anna Sophanah yang menjabat menjadi Bupati Indramayu, diduga Lapas Indramayu juga sering dijadikan tempat berkumpulnya para pejabat daerah. Sehingga dikhawatirkan akan mengganggu proses pembangunan daerah dan terjadinya ketidakpercayaan masyarakat terhadap hukum. Bahkan Mahfudz MD pun sudah mengungkapkan hal demikian.
"Sangat besar kemungkinannya Yance diistimewakan, tapi yang paling penting adalah jangan sampai gara-gara Yance dipenjara di daerahnya sendiri, justru akan membuat masyarakat tak percaya hukum, ini bahaya. maka lebih baik Kemenkumham segera memindahkan Yance," ujar direktur eksekutif Bangun Indikator, Umar S Radic, Sabtu (13/8/16).
Ia mengungkapkan, dugaan tersebut berdasarkan penilaian dan banyaknya pandangan masyarakat yang bertanya-tanya terhadap keseriusan penegak hukum dalam memberantas korupsi di daerah.
"Kalau tidak segera dipindahkan, maka bisa saja perbuatan Yance akan ditiru oleh pejabat lainnya, dan korupsi bukan hal yang ditakuti. Saya kira ini penting dan harus jadi pertimbangan penegak hukum," jelasnya.
Ia menambahkan, beberapa informasi yang ia terima, banyak yang menduga bahwa Yance sebenarnya tidak dipenjara, tapi pulang ke rumah dengan diam-diam.
"Lebih amannya sih dipindahkan saja. Biar tidak ada lagi dugaan-dugaan tersebut," terangnya.
Selain itu, Umar juga menyikapi apa yang dikatakan oleh Mahfudz MD yang menolak adanya remisi bagi koruptor. Menurut Umar, dugaan Mahfud MD soal adanya koruptor melakukan hal tersebut harus menjadi pertimbangan bagi penegak hukum.
"Mahfudz MD juga sudah mengungkapkan bahwa ada koruptor yang seakan-akan jadi pimpinan daerah yang menerima tamu pejabat daerah untuk melapor dan menyetor. Ini kan sangat parah," tandasnya.
Sebelumnya, seperti dilansir jpnn, Mahfudz MD juga mengungkapkan adanya informasi koruptor yang demikian. Ia juga berpesan agar koruptor tidak diistimewakan karena memiliki banyak uang, dan jangan sampai ada koruptor yang buka kantor di penjara.
"Ada loh informasi seakan-akan dia pimpinan daerah lalu menerima tamu dari kepala dinas, pejabat daerah untuk melapor dan menyetor," kata Mahfud MD.