Ono Dorong RAOS Lebarkan Gerak Advokasi Rakyat

Cuplik.Com - Indramayu - Anggota DPR RI, Ono Surono ST dalam menjalankan salah satu kewajibanya sebagai anggota DPR RI mensosialisasikan empat pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika) menekankan kepada Rumah Aspirasi Ono Surono (RAOS) agar melebarkan gerak advokasinya. Bukan hanya melakukan pengawasan di sektor kemitraan komisi IV, tetapi juga bisa melebar pada advokasi lainnya seperti buruh migran, pendidikan, dan penggunaan APBD serta APBDes.

Disampaikan pada Kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan yang bertempat di Desa Sindangkerta Kecamatan Lohbener kabupaten Indramayu Jawa Barat, Minggu (4/9/16). Dihadiri oleh seluruh jajaran pengurus Raos, Kelompok Tani, PAC PDI Perjuangan Indramayu, dan undangan lainnya.

"Saat ini RAOS masih melakukan pemdampingan di sektor pertanian dan perikanan, tapi ke depan keberadaannya bisa membantu persoalan masyarakat lainnya," ujarnya.

Ia menuturkan, hal itu dilakukan dalam rangka mengawal program pemerintah pusat agar sampai kepada masyarakat dan benar-benar dilaksanakan tepat sasaran.

Misalnya, lanjut Ono, anggaran untuk desa yang tiap tahun meningkat, menjadi sangat penting untuk dikawal secara bersama-sama, mengingat Indramayu adalah sangat berpotensi menjadi daerah maju yang desa-desanya bisa sangat mendukung jika diurus dengan serius.

"Ke depan juga rumah aspirasi dari tingkatan pusat sampai tingkatan desa harus bisa mengadvokasi dan membedah APBDes, sehingga masyarakat mampu untuk membedah APBDes dalam rangka meningkatkan pembangunan di Desa," jelasnya.

Salah satu pemateri Apriyanto Wijaya menuturkan, organisasi Raos merupakan salah satu kultur dalam struktur di Pancasila, pasalnya inti dari pancasila ialah gotong royong. Pasalnya, dalam membangun peradaban politik yang baru ialah meningkatkan intensitas komunikasi warga masyarakat bukan hanya ketika adanya pemilihan, melainkan juga tetap intens komunikasi, dengan harapan setiap warga masyarakat mampu memahami program apa yang akan diaspirasikan.

"Komunikasi rakyat dengan wakilnya harus terjaga, dan rumah aspirasi merupakan wadah strategis penyambung lidah rakyat," jelasnya.

Sementara Ketua tim kerja Raos Pusat, Sahali mengatakan, adanya program aspirasi dari anggota DPR RI tersebut merupakan jawaban atas janji politik, sekaligus merupakan pendidikan politik terhadap masyarakat agar mampu menempatkan hak memilihnya ke orang yang tepat.

"Pendidikan politik terhadap rakyat sangat perlu ditingkatkan, selain menjadi kewajiban partai, semua orang pun bisa melakukan itu," tandasnya.