Diungkapkan dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) anggota MPR/DPR Komisi IV, Ono Surono ST, di Gedung NU Centre PCNU kabupaten Cirebon yang beralamat di Jl. Dewi Sartika, Sumber, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (27/11/16).
"Para nelayan dan petani dimohon jangan ikut demo ke Jakarta dan jangan terpancing dengan isu agama. Karena isu agama sangat sensitif dan bisa memecah belah keutuhan NKRI. Masih ada yang lebih penting dari isu ini, yakni berjihad untuk meningkatkan kesejahteraan sebagai nelayan dan petani," ujar anggota DPR dari Dapil Jabar 8 (Indramayu-Cirebon) fraksi PDI Perjuangan ini.
Ono menjelaskan, sejak pendirian bangsa Indonesia, para pendiri bangsa sudah menerapkan sikap toleransi yang tinggi, isu penistaan agama yang saat ini sedang ramai dibicarakan adalah sebenarnya isu kecil yang mestinya tidak diperbesar. Namun ia menegaskan, menjadi ramainya isu tersebut karena adanya kepentingan tertentu yang mencoba memanfaatkan.
"Sekarang kita tahu saat ini Indonesia sedang diguncang keutuhannya melalui isu agama yang ditunggangi kepentingan politik," tegasnya.
Menurutnya, dugaan penistaan agama yang dituduhkan ke Ahok sebenarnya hanya dibesar-besarkan saja, karena kebetulan berbarengan dengan Pilkada Jakarta. Alhasil, kata Ono, isu ini makin meluas dan banyak pihak yang memanfaatkan untuk tujuan tertentu dan bahkan bisa mengancam keutuhan NKRI.
"Ahok bagi mereka (lawan politik, -red.) hanya bisa dilawan dengan kasus agama. Rupanya lawan Ahok sudah kehilangan isu terkait isu-isu populis di masyarakat. Karena Ahok sendiri sudah bekerja dan menjawab semua persoalan warga Jakarta," terang Ono.
Ia menambahkan, isu agama bukan hanya sekedar untuk Ahok semata, namun disinyalir ada tujuan lain yang sangat membahayakan Indonesia, seperti yang terjadi di Timur Tengah.
"Indonesia rupanya akan dijadikan seperti di Timur Tengah, seperti di Suriah, Mesir, dan lainnya. Maka warga lah yang menjadi penentu tentang keutuhan NKRI," tandasnya