Pembangunan jaringan telepon fiber optik untuk Sulawesi berkapasitas 400 Giga Byte tersebut dibagi dalam tiga ring dengan dana Rp 379 miliar, kata Staf Divisi communication Divre VII Telkom KTI Heru Widodo di Makassar.
Ring-1 meliputi Makassar, Parepare, Watampone, Bulukumba dan Makassar (Sulsel). Ring-2 Parepare, Palopo (Sulsel), Parigi, Palu (Sulteng), Majene, Mamuju (Sulbar), Pinrang, dan Parepare (Sulsel) serta Ring-3 Parigi (Sulteng), Gorontalo, dan Manado (Sulut).
Realisasi pengerjaan mega proyek Telkom ini telah mencapai 86% dan diharapkan pembangunan jaringan telepon fiber optik tersebut rampung pada akhir April 2009.
Panjang seluruh jaringan proyek telekomunikasi fiber optik Sulawesi-Kalimantan tersebut mencapai 3.139 kilometer, terdiri atas jaringan di Sulawesi 2.734 KM dan 405 KM di Kalimantan.
Dengan berfungsinya jaringan telepon sistem fiber optik ini, maka diharapkan produk-produk layanan baru Telkom dan Telkomsel baik voice maupun data tidak akan mengalami kendala, ujar Heru didampingi staf public Relation (PR) Telkom KTI Nurcahyo.
Jaringan fiber optik Sulkat untuk meningkatan kualitas layanan telepon ini sekaligus akan menggantikan teknologi radio gelombang yang selama ini masih digunakan di Kalimantan dan Sulawesi, ujar Heru.