Ia menjelaskan, hasil pencapaian kinerja sampai dengan batas akhir pelaksanaan survei, pada hari ini, pekerjaan Perekaman data Sesmik menggunakan sumber getar Explosive mencapai 98,71℅, dan sumber getar truk Vibroseis mencapai 100℅.
"Meskipun tidak mencapai pencapaian 100℅, patut disyukuri pencapaian tersebut. Manusia boleh berencana, namun rencana Tuhan Yang Maha Kuasa lebih baik dan akurat.
Keputusan meninggalkan tiga desa (Dadap, Segeran, dan Segeran Kidul) dari kegiatan Sesmik, dikarenakan penolakan yang massif dari masyarakat setempat," jelasnya.
Lebih dari segalanya, lanjut Adhie, terciptanya kondusivitas keamanan dan keselamatan personil, peralatan kerja, serta kondusivitas masyarakat lebih diutamakan.
"Sebaik-baiknya tamu, adalah yang datang menampakkan muka dan pulang menampakkan punggung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami mengabarkan bahwa saat ini seluruh personil Sesmik 3D Akasia Besar sedang berkemas-kemas untuk pulang ke kampung halaman masing-masing," kata Adhie.
Oleh karenanya, ia mewakili seluruh tim pelaksana kegiatan survei seismik 3D Akasia besar mengucapkan terimakasih dan memohon maaf kepada semua pihak.
"Atas nama perusahaan dan kru yang bekerja di program survei seismik 3D Akasia Besar, kami mengucapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan, saran, masukan dari rekan-rekan semua. Tak ada gading yang tak retak. Sebagai manusia biasa yang tidak sempurna, kami memohon maaf apabila ada kesalahan dalam tutur kata dan perbuatan selama ini. Semoga apa yang kita lakukan bersama-sama ini dapat membawa kepada cita-cita membangun kedaulatan energi nasional," pungkasnya.