"Selama kegiatan industri migas itu tidak merugikan rakyat, kalaupun ada masalah dalam persoalan komunikasi, dapat dicarikan solusi yang terbaiknya antar kedua belah pihak," ujar Ono Surono yang dihubungi melalui saluran selulernya, Kamis (3/11/16).
Ono Surono menilai bahwa kabupaten Indramayu merupakan salah satu sentra industri migas di Indonesia yang harus mendapat dukungan dari masyarakat. Hanya saja, dalam pelaksanaannya pemerintah harus memperhatikan dampak-dampak yang akan timbul dari hadirnya industri tersebut.
"Intinya saya mendukung kegiatan seismik yang ada, selama tidak merugikan masyarakat," tegas Ono Surono.
Terkait ada beberapa daerah seperti desa Segeran yang masih bertahan menolak, menurut Ono, diperlukan solusi yang terbaik dari pemerintah agar kegiatan yang dibiayai oleh pemerintah melalui APBN ini dapat berjalan dan diterima oleh masyarakat setempat.
Ono meminta perlu adanya komunikasi yang intens antara masyarakat yang selama ini masih traumatik dengan persoalan seismik yang terjadi pada tahun 80-an dengan PT Elnusa Tbk selaku pelaksana teksnis di lapangan.
"Pada saat rapat kerja sudah saya sampaikan kepada Menteri LH terkait kegiatan seismik di Indramayu agar dapat dicarikan solusi yang terbaik, sehingga kegiatan pencarian sumber migas baru dapat berjalan, dan dalam pelaksanaannya tidak ada dampak yang merugikan bagi masyarakat," tandasnya.