Menurut Kardaya, bahwa kegiatan mencari sumber migas itu harus terus dilakukan karena dari mulai mencari hingga proses produksi itu butuh waktu yang lama. Dampaknya, kata Wardaya, akan sangat bermanfaat bagi pemerintah pusat dan pemerintah di daerah yang memiliki sumber daya migas.
"berikan penjelasan kepada masyarakat bahwa kegiatan seismik itu tidak berbahaya, dan akan sangat berdampak positif bagi pembangunan di daerah. Kunci utama adalah sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan seluruh unsur yang ada di daerah," ujarnya, Kamis (3/11/16).
Kardaya menjelaskan, Kabupaten Indramayu sangat berpotensi ditemukan sumber-sumber migas baru di darat maupun di laut dan menjadi andalan bagi Jawa Barat. Sementara di Indonesia, potensi migas yang saat ini tengah dilakukan kegiatan seismik adalah di daerah Riau, Kalimantan Timur dan Jawa Barat.
Sebagai salah satu pakar perminyakan Indonesia, Kardaya menilai lapangan minyak Jatibarang Indramayu ini yang terbentang dari mulai bekasi hingga pesisir utara Jawa memiliki potensi migas yang besar, sehingga dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kesejahterakan masyarakat di sekitarnya.
"Kegiatan seismik harus mendapat dukungan dari masyarakat, sehingga potensi migas yang ada di wilayah Indramayu dapat secepatnya mensejahterakan masyarakatnya," tegas Kardaya.