Jum'at, 10 Januari 2025

TKI Indramayu yang 19 Tahun Hilang, Kini Diberi Hak 0,5 Milyar Rupiah

TKI Indramayu yang 19 Tahun Hilang, Kini Diberi Hak 0,5 Milyar Rupiah

SOSIAL
11 Januari 2017, 19:56 WIB
Cuplik.Com - Indramayu - TKI Arab Saudi asal Indramayu Juariah binti Mastara yang sempat 19 tahun hilang kontak, kini ia sudah mendapatkan hak sebesar Rp.0,5 milyar. Dibayarkan atas sisa gaji selama ia bekerja di majikannya di Toif Arab Saudi. Rabu (11/1/12). Juariah belum dipulangkan karena masih menunggu proses kelengkapan dokumen exit permit di instansi setempat.

Diberikannya hak tersebut berawal dari pengaduan keluarganya ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu terkait hilang kontaknya Juariah selama 19 tahun. Juariah merupakan TKW asal Blok Karang Moncol Desa Sukadana Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Ia ditemukan oleh KJRI Jeddah. (Baca: Sempat 19 Tahun Hilang Kontak, Akhirnya TKI Juariah Ditemukan di Arab Saudi).

Hak tersebut diberikan saat Tim Perlindungan Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah, yang terdiri Staf Teknis Ketenagakerjaan, Hertanto Setyo bersama dua orang staf, Dadi Muksin dan Musa Hasan Sabie, dengan difasilitasi oleh pihak Kepolisian Taif mengadakan pertemuan secara kekeluargaan dengan pihak majikan Juariah di Kantor Kepolisian Taif pada Senin (9/1/17). Penyerahan sisa gaji oleh majikan kepada Tim Perlindungan KJRI Jeddah disaksikan juga Letnan Kolonel Abdullah Bakheet Al- Zahrani dan Letnan Omar Al Shehri.

Atas bantuan dan kerjasama baik dengan pihak berwenang di Taif dan komunikasi yang baik dengan majikan, akhirnya majikan dengan menyerahkan sisa gaji Juariah senilai 131.400 riyal Saudi atau senilai Rp 459.900.000.

"Kami bertemu untuk membicarakan hak-hak Juariah dengan majikan. Namanya Khaled Muhammad Al Osaimi. Alhamdulillah beliau menepati janji mau datang sama anaknya, Ahmad Khaled Al Osaimi, ke kantor kepolisian Taif pada senin malam," Jelas Hertanto.

Menurut pengakuan Juariah, selama 19 tahun bekerja, dirinya pernah mengirimkan 9 bulan pertama dari gajinya sebesar lebih dari 10 juta kepada keluarganya di Indonesia.

Saat ditanya tentang rencananya ke depan akan ia apakan uang sebanyak itu, Juariah menjawab uang tersebut akan ia gunakan untuk buka toko dan membeli sawah.

"Saya enggak mau bikin rumah karena saya perempuan," ujarnya singkat.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Jeddah, M. Hery Saripudin, menasihati Juariah agar uang hasil jerih payahnya selama lebih dari 19 tahun tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kegiatan yang produktif, sebagai modal untuk usaha, dan tidak dibelanjakan untuk kegiatan yang konsumtif.

"Ingat masa-masa susah mencari uang, ya, Juariah. Kamu tidak ingin seumur hidup menjadi TKI, kan?" pesan Konjen pada Juariah saat bertemu di ruang kerjanya.

Sementara itu, Ketua SBMI Indramayu, Juwarih, selaku penerima kuasa dari keluarga Juariah menambahkan, selain mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi atas kerja-kerja dari tim perlindungan KJRI Jeddah, pihaknya berharap agar pelayanan prima dari KJRI tidak hanya diberikan pada Juariah saja.

"KJRI harus memperlakukan yang sama pada semua TKI yang membutuhkan pertolongan pada pihak KJRI. Jangan hanya soal kasus Juariah ini saja," katanya.

SBMI juga berharap agar kerjasama dengan Kementrian Luar Negeri RI maupun melalui KBRI atau KJRI diseluruh negara penempatan TKI harus terus berjalan dengan baik.

"Dampak pemberlakuan moratorium pengiriman TKI sektor Informal di negara-negara timur tengah oleh pemerintah Indonesia, saya yakin masih banyak kasus-kasus TKI overstay akibat majikan menahan kepulangan TKI. Jadi pemerintah harus lebih jeli," ungkap Juwarih.

Terkait kapan Juariah akan dipulangkan, pihak KJRI Jeddah kini masih mengurus dokumen exit permit Juariah di instansi terkait di Arab Saudi, berikut dokumen perjalanannya, dikarenakan sejak tahun 1999 majikan Juariah tidak pernah melakukan penggantian paspor maupum memperpanjang dokumen lainnya.


Penulis : Dewo
Editor : Dewo

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503