Cuplik.Com - Indramayu - Ratusan warga di wilayah Sukra Kabupaten Indramayu, beramai-ramai menanam pohon pisang di jalan jalur desa Sukra - Ujung Gebang yang rusak parah dan dibiarkan tanpa perbaikan, aksi itu sebagai bentuk protes kepada Pemerintah Daerah Indramayu Jawa Barat, Sabtu (11/2/17).
Kholid, tokoh masyarakat Sukra mengatakan jika kerusakan jalan terjadi sudah lama, namun kurang mendapatkan perhatian dari Pemerintah daerah, Padahal jalan tersebut cukup vital dan merupakan akses utama warga Sukra, Ujung Gebang dan Tegaltaman.
"Kami kesal, Pemerintah daerah tidak menuntaskan perbaikan hingga ke jalan pantura. Padahal ini yang kondisinya paling parah seperti kubangan kerbau. Karena terus dibiarkan seperti ini, warga kembali melakukan aksi tanam pisang. Aksi ini sebagai bentuk protes, karena warga merasa kesal melihat kondisinya ssperti itu," Ungkapnya.
Warga lainnya, Dodi, mengatakan, rusaknya jalan tersebut selain menghambat aktifitas warga juga membahayakan pengguna jalan. Pasalnya, disepanjang jalan rusak itu terdapat banyak lubang. Parahnya lagi ketika turun hujan.
"Apalagi sekarang musim hujan, kondisi jalan berlubang itu seperti kolam. Siapapun yang melihatnya, pasti miris dan merasakan prihatin. Sayangnya Pemerintah cuek saja, padahal selaku penyelenggara jalan bertanggung jawab terhadap menyediakan jalan yang layak untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan," Katanya.
Menurutnya, jika yang kerusakannya parah tidak diprioritaskan perbaikannya, yang kondisinya rusak dan kini berlubang itu tinggal di Desa Sukra. Pihaknya bersama masyarakat Ujung Gebang termasuk Tegaltaman, sangat berharap jalan rusak tersebut segera diperbaiki.
"Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Bina Marga, harus segera memperbaiki jalan yabg rusak disini," Pungkasnya.